Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Menjelajah Siang di Sudut Pengharapan

24 Agustus 2019   16:04 Diperbarui: 24 Agustus 2019   16:09 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang di setengah perjalanan, napas terengah-engah menapak jejak di jalan berdebu. Kerikil kecil tampak angkuh menghardik ujung sepatu, menantang garangnya siang, menghalau gersang yang memanggang

Setiap jengkal langkah telah di perhitungkan untung-ruginya, derapkan irama  tentang sebuah asa di ujungnya. Keringat telah kering di remas lelah, siang bagai pertarungan antara nyata dan tiada

Menjelajah siang di sudut pengharapan, hadirkan ribuan anak tangga untuk menggapai cita-cita. Menyibak aneka rintangan di dalam genggaman, menumpahkan  segala daya untuk mencapainya

Siang kan berulang seiring waktu, hujamkan ketabahan beriring persoalan. Siapa yang tangguh memikul waktu, siapa yang setia pada langkah, di ujung sana pasti ada  bahagia yang nyata

Bagan batu 23 agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun