Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Yang Tak Pernah Berubah adalah Cintanya

23 Agustus 2019   18:29 Diperbarui: 23 Agustus 2019   18:31 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada akhirnya kita akan menua bersama, seiring perjalanan waktu silih berganti, sambung menyambung merenggut itu pasti. Wajah ayu perlahan mulai layu, kerutan tak terhindar hadir di setiap jengkal, begitulah kata cermin, tak berdusta ketika di tanya

Tapi bagiku engkau masih sama seperti ketika kisah ini bermula, cantik tetap kan cantik selamanya, senyum manis tetap menghias walau telah di makan usia. Akupun tak sedang berdusta, akupun tak sedang bermain kata. Hati ini yang berbicara, dua mata ini terang menyaksikanya

Yang tak pernah berubah adalah cintanya, menjalari seluruh urat nadi untuk menjaga, mengirimkan getar yang tak pernah berubah. Dua puluh lima tahun, empat puluh lima tahun, bahkan hingga bilangan tahun jemu menjawab tanyamu, engkau tetap yang tercantik seperti dulu

Dunia boleh merasa tua, bintang-bintang mungkin  sudah mulai lelah. Tapi rasa ini masih tetap sama, tak berubah di perjalanan masa, tak kan berbeda di permainkan suasana. Engkau tetap cantik di rengkuhan jiwa, jadi yang terindah di sepanjang masa

Bagan batu 23 agustus 2019

#kumpulan puisi "satu wanitaku"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun