Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Saatnya Tirai Cerita Berganti Dengan yang Baru

12 Agustus 2019   06:19 Diperbarui: 12 Agustus 2019   06:26 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wajah-wajah tegang dengan tatapan sendu saling beradu, bibir-bibir gemetar tak mampu ucapkan sepotong kata ungkap kepedihan, mata telah basah oleh air perih penderitaan yang tertumpa, hati menjerit-jerit tapi hanya keluh lirih yang ada

Kemana perginya nurani, Manusia memangsa manusia dengan biadabnya, saling serang saling hantam sesuka nafsunya. Kemana tercampaknya kelembutan, kebrutalan terpampang vulgar di tonton dunia

Jerit tangis terlindas rinai gerimis yang berubah bengis, angin dingin menguarkan bau amis dari tragedi keserakahan. Mentaripun kan menangis, rembulan berduka menatap isi hati penghuni dunia

Saatnya tirai cerita berganti dengan yang baru, tanaman kembang kembali mekar di sudut kalbu. Hentikan segala laku kemunafikan, benamkan segala keserakahan yang mengotori kehidupan. Pagi pasti berganti, semoga kisah pedih ini tak terulang lagi

Bagan batu 12 agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun