Setiap senja datang menjelang, tak pernah ku hidupkan terang sebagai penghormatan. Malam pasti segera mengetuk pintu, mengajaku bersenandung tentang keindahan
"Engkau mungkin heran melihatku sangat mencintai malam?" Coba engkau lihat di ujung cakrawala, tak setitikpun cahaya datang menyambutnya, tapi malam tetap setia  mendampingi siang
Akupun ingin seperti malam, engkau menghujatku dengan kata makian, engkau merendahkanku dengan aneka tuduhan, aku kan tetap menemanimu, aku kan tetap menjadi teman setiamu
Aku sangat mencintai malam, hingga terbit fajar menggandeng terang, aku kan menemani malam yang kesepian. Ini mungkin naif bagimu, tapi ini adalah tanda ketulusan hatiku
Bagan batu 31 juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H