Jalan raya itu sudah seperti rimba belantara,pengguna jalan bersikap semau pikiranya masing-masing.sangat mudah kita jumpai pengendara yang ugal-ugalan tanpa mempedulikan peraturan berlalu lintas,melawan arah,saling serobot,berkendara tanpa alat keselamatan yang sudah di tentukan,adalah beberapa contoh nyata di dalam kehidupan berlalu lintas di negara ini.
Dan yang lagi viral di jagat maya tanah air belakangan ini adalah,seorang polisi lalu lintas Brigadir Natan Doris,yang di serudug sebuah mobil ketika berusaha menghentikan sebuah mobil yang melanggar lampu lalu lintas di perempatan jalan Rajiman-Pasirkaliki,kota Bandung-Jawa Barat.(25 juli 2019)
Tentu kita harus mengafresiasi tindakan yang di lakukan oleh Brigadir Natan Doris,dalam melakukan tindakan yang terukur dan propesional sesuai dengan prosedur di kepolisian.dan salut untuk beliau yang tetap bisa menjaga sikap dan emosi dalam menghadapi situasi yang bisa mengancam jiwanya saat bertugas.
Intitusi polri sangat membutuhkan orang-orang seperti brigadir Natan Doris yang bisa dan sanggup tetap menjaga sikap profesional sebagai seorang anggota polri.di tangan anggota polri seperti brigadir Natan Doris inilah,tugas polisi sebagai pengayom dan pelindung masyarakat bisa terwujud.semoga akan bermunculan lagi anggota-anggota polri yang punya dedikasi tinggi seperti brigadir Natan Doris
Ada apa dengan perilaku pengendara kendaraan di jalan raya?
Melihat begitu masifnya para pengendara melakukan pelanggaran lalu lintas,saban hari terjadi merata di semua tempat di negeri ini,pertanyaanya adalah,apa yang menyebabkan kesadaran pengguna jalan di Indonesia begitu rendah?sehingga peraturan lalu lintas yang seharusnya di patuhi dan di pedomani sebagai suatu hukum dan aturan yang berguna bagi kebaikan dan kemanfaatan bersama,di abaikan secara terang-terangan.
Tidak di kota besar maupun di kota kecil,tidak di pusat kota atau pelosok daerah,perilaku pengendara kendaraan di jalan raya tampaknya masih merasa tidak bersalah dan tanpa malu untuk melanggar peraturan lalu lintas.