Potongan-potongan malam bergelantungan di dahan, tiap bagian berisikan kisah kelam dan bahagia yang bersamaan. Kadang secangkir besar air putih sanggup membuat jernih, tapi kadang samudera air mata tak bisa mensucikan arti
Ku susun barisan mimpi di atas meja kerja, ku tulis ulang tentang segala yang mungkin tersamarkan. Ku belah dua tiap potongan malam, ku hiaskan mimpi di atas segala rencana. Mungkin ada yang terlewat, atau mungkin tertinggal dengan sengaja
Malam telah mengiyaratkan berjuta makna, semakin hening suasana tercipta, ada limpahan hikma bersinar di dalamnya. Kadang peraduan lebih menggoda sekedar jaga, kadang impian panjang lebih melenakan dari hakikat kesejatian yang nyata
Tiada merugi bagi yang menanti, tiada tercela bagi yang tekun mengurai makna yang utama. Tiap potongan malam terpecah enam puluh bagian, terserah kita mana yang hendak di manfaatkan
Bagan batu 22 juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H