Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Raung-raung

21 Juli 2019   08:33 Diperbarui: 21 Juli 2019   08:48 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Heeemm.....anakanak acacak akakaka, bakalaka kabakala lakalakalbab. Menyingkairlah dari jiwa yang lemah, lenyaplah kembali ke alam penuh kelembaban. Pergilah!

Ghoeeiirrrr........rakktak herrrrrrakrrrtak, hong scuik hong....beredarlah dari udara kamar, enyahlah sebelum tubuhmu terbakar. Tiada hina bila kembali ke wujud asal, tiada cela bila rupa seperti semula

Hahahahk! Mantra kala raung-raung telah di baca, segala yang durjana menyingkirlah. Rrrrraaaarrrt turara mahraimmkr, jangan sampai ku ulang, segala yang bercahaya akan datang,segala yang hitam segera menghilang

Pergilah! Ini bukan duniamu. Enyahlah! Waktumu telah berlalu

Bagan batu 21 juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun