Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Saya Tidak Merokok, Saya Cinta Keluarga

17 Juli 2019   11:30 Diperbarui: 17 Juli 2019   11:32 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pixabay.com

Setelah kemarin kita di suguhi topik panas tentang "poligami,"mari kita sekarang rehat sejenak ,sambil membahas sesuatu yang sangat familiar dengan kehidupan kebanyakan dari kita,ROKOK.

Ini sebenarnya isu yang sudah sangat usang,bolak-balik dibahas dan di telaah dari segala segi.dari sisi ekonominya,kesehatan,perilaku,sampai hukum halal-haramnya menurut agama (islam).tapi kali ini,saya ingin memandangnya dari sudut cinta dan kasih sayang.

Seperti judul artikel ini di atas,"Saya tidak merokok,saya  cinta keluarga,"saya ingin mengetuk hati siapa saja yang sekarang merasa mempunyai orang-orang yang terkasih di sisinya,entah itu istri,anak,orang tua,keluarga.dan kebetulan sekarang anda adalah seorang perokok aktif,satu peryanyaan untuk anda,apakah anda tidak cinta kepada orang-orang yang anda sayangi tersebut?

Bila anda mengatakan bahwa anda benar-benar mencintai dan menyayangi dengan sepenuh hati orang-orang terkasih tersebut,tegakah anda menyakiti Mereka? Apa yang ada di dalam pikiran anda,bila rokok yang anda hisap asapnya setiap hari juga meracuni mereka?

Sudah banyak penelitian yang di lakukan untuk mencari pengaruh perokok aktif terhadap kesehatan orang-orang di sekitarnya,yang kebetulan lebih banyak sebagai perokok pasif.

Ternyata para perokok pasif,juga terpapar aneka zat berbahaya dari sebatang rokok yang asapnya menyebar kemana-mana.bahkan ada penelitian yang menyatakan,asap rokok sidestream  lebih berbahaya bagi orang-orang di sekitar,di banding asap rokok mainstream. (silahkan cari sendiri,arti istilah tersebut )

Cinta itu harus di buktikan.

Ilustrasi.pixabay.com
Ilustrasi.pixabay.com
Apa yang akan kita lakukan bila orang yang kita cintai dan sayangi terancam bahaya? Tiada kata lain,selain mengerahkan segala tenaga bahkan nyawa untuk bisa melindungi mereka dari segala bahaya.memang begitulah seharusnya.nyawa sendiripun tidak ada artinya asal bisa melindungi orang-orang yang kita cintai.

Bagaimana jika ternyata  kita sendirilah yang meracuni orang -orang tercinta di sekitar kita melalui asap rokok yang kita lakukan setiap hari,apakah kita merasa masih memiliki cinta? Di mana rasa ingin melindungi mereka dari segala ancaman,bila kita sendirpun,ikut meracuni.

Apakah ini hoaks? Silahkan buka pencarian bahaya merokok bagi kesehatan di internet.ada banyak penelitian-penelitian tentang bahaya merokok bagi kesehatan yang bisa di jadikan rujukan.atau bila di rasa perlu,kita bisa berkonsultasi kepada dokter ahli.apalah artinya meluangkan waktu untuk sekedar mencari informasi tentang bahaya merokok,di bandingkan dengan koar-koar kita yang mengaku sangat mencintai orang-orang yang terkasih.

Akhirnya sebagai penutup,silahkan cari dahulu bahaya dan kerugian dari merokok bagi kesehatan diri sendiri dan orang lain.fahami dan renungkan.mana yang lebih besar akibatnya,manfaat atau kerusakanya.

Bila anda merasa sulit berhenti dari kebiasaan menghisap rokok,silahkan tatap mata bening kekasih atau buah hati anda.tanyakan pada diri sendiri,"apakah saya benar-benar mencintai mereka?"

Salam cinta kasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun