Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Mungkin Ini Bagian dari Takdir

12 Juli 2019   03:53 Diperbarui: 12 Juli 2019   04:03 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barisan waktu menungguku di balik pintu, mengetuk dinding hatiku tanpa pernah jemu, siang dan malam adalah persinggahan, panas dan hujan bagai jembatan untuk bertahan. Tiada kata lelah di sana, tiada kata bosan bersamanya

Aku berjalan melingkari cakrawala, mendaki gunung-gunung yang menjulang tinggi, menyelami dasar samudera yang hampir pasti tak bertepi. Jiwa kadang memaksa berlari menunggangi asa, berkelebat cepat mendahului masa, bahkan tak jarang raga tertinggal di bale-bale kamar

Mungkin ini bagian dari takdir,berjalan atau berlari tapi tujuan semakin mendekati, silih berganti aneka persinggahan terlewati, bahkan ribuan tempat yang sunyi di lalui. Sulit untuk di hayalkan tanpa menoleh kenyataan, sulit di ungkapkan walau itu meminjam aneka perkataan

Bila takdir dan waktu tlah di tentukan, bila garis tangan kehidupan telah menunjukan, adakah cela untuk merubah, adakah hakikat yang bisa di kalahkan dengan impian. Berjalan atau merangkak kan tetap sampai tujuan, diam atau bicara kan tetap menanggung akibatnya

Bagan batu 12 juli 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun