Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Puisi | Menteri-menteri dan Tuan Harga Diri

7 Agustus 2019   20:30 Diperbarui: 7 Agustus 2019   20:30 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalang kabut kejar sana kejar sini, ulik sana ulik sini, hanya untuk mencari seorang menteri. Bukan jagoan yang di cari, bukan yang tampan yang hendak di gaji. Siang-malam jadi obrolan penuh sensasi

Menteri-menteri harus pandai memakai dasi, menteri-menteri juga harus mahir basa-basi. Tanda tangan lebih berharga dari harga diri, disposisi bisa hasilkan isi pundi-pundi, yang seperti ini jangan di cari

Ku tunggu telponmu pak Jokowi, ku tunggu panggilanmu untuk mengabdi. Tiga hari,tujuh hari,bahkan berhari-hari aku tetap menanti. di kamar,di taman, atau di keramaian, dering telpon adalah anugerah, asal jangan dari nomor yang salah ketik satu angka

Ini hanya sekedar sumbangsih dari rakyat jelata, pilihlah menteri yang ringan langkahnya mencari solusi. Aku titip satu nama kepada pak Jokowi, carilah menteri yang hanya takut kepada sang Ilahi

Bagan batu 7 agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun