Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saya "Pro" Poligami, tapi Istri Saya Cuman Satu

13 Juli 2019   15:12 Diperbarui: 13 Juli 2019   15:19 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mumpung isu poligami sedang jadi topik perbincangan panas,ijinkan saya sedikit berbagi pandangan tentang apa itu "makhluk" menyeramkan (terutama untuk para istri) bernama poligami.tentu ini sebatas kemampuan pemahaman agama saya yang tidak ada seujung kuku di bandingkan keluasan ilmu para pembaca.

Saya lahir dari keluarga pelaku poligami.bapak dan dua kakak lelaki saya semuanya beristri lebih dari dua.jadi bagi saya pribadi,poligami adalah keadaan nyata sehari-hari semenjak saya kecil.dan sayapun adalah hasil dari pernikahan poligami tersebut.(ibu adalah istri kedua)

Saya "pro" poligami

Ilustrasi.pixabay.com
Ilustrasi.pixabay.com
Sebagai seorang muslim yang sedang berusaha mengamalkan ajaran agama,saya meyakini bahwa setiap aturan dan pedoman yang termaktub dalam alquran dan hadist adalah sebuah kebenaran,termasuk masalah poligami.ini adalah pondasi dasar sebuah keimanan.

Maka dalam memandang dan menyikapi setiap aturan tersebut,sangat tidak elok dan tidak pantas bila kita memaknai sekehendak hati dan perasaan kita."menurut saya,menurut pikiran saya"atau "ini saya suka,itu saya tidak suka".ini bagian terpenting dalam menafsirkan,memahami,kemudian menerapkan aturan dan hukum alquran.termasuk masalah poligami.

Saya 1000% meyakini,bahwa aturan yang memperbolehkan poligami di dalam al-quran adalah pasti sebuah kebenaran yang tidak usah di perdebatkan lagi.apa kita hendak meng-imani sebahagian ayat-ayat al quran karena sesuai dengan keinginan kita? Tapi di sebaliknya ,kita mengingkari dan mencampakan ayat-ayat al quran  karena di rasa tidak kita sukai atau tidak sesuai dengan selera?

Tapi istri saya cuman satu.

Ilustrasi.pixabay.com
Ilustrasi.pixabay.com
Ini nyata.terlahir dari pernikahan poligami,keluarga semuanya berpoligami,sayapun pro poligami.tapi sampai detik ini,saya tetap setia dengan seorang istri yang cantik dan shaliha.25 tahun lebih usia perkawinan,7 orang anak yang mulai dewasa,beberapa orang cucu sebagai penghias.belum pernah terlintas di pikiran untuk melakukan poligami.mengapa? Karena poligami membutuhkan syarat yang berat untuk melakukanya,ADIL.

Coba kita baca dan pahami surah An-Nissa ayat yang ke 3 ini:

"Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak)perempuan yang yatim (bilamana engkau mengawininya),maka kawinilah  wanita-wanita (lain) yang kamu senangi :dua,tiga,atau empat.kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil,maka (kawinilah) seorang saja,atau budak-budak yang kamu miliki.yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya." (An-Nisaa: 3)

Mari kita baca perlahan bunyi ayat di atas. perlahan,sambil kita resapi makna kata-kata perkata.hilangkan ego dan merasa lebih tahu akan segala hal,hadirkan dalam jiwa bahwa kita ini hanya makhluk yang sangat-sangat sedikit pengetahuanya

Ternyata agama islam yang  di pedomani lewat alquran,sangat menitik beratkan keimanan dan keselamatan,kebahagiaan manusia yang yakin dan percaya kepada Allah.poligami di perbolehkan,tapi di sertai dengan syarat yang sudah di tetapkan di dalam alquran.dan itu bukan syarat main-main,ini perkara yang serius.

Siapa yang mengaggap remeh syarat dan tujuan berpoligami,maka bersiap-siaplah menerima adzab ALLAH yang sangat pedih.jadi,islam sangat keras mengatur syarat bagi ummatnya yang ingin atau berniat melakukan poligami.

Inilah yang menjadi sebab mengapa walaupun saya menyetujui poligami tapi sampai hari ini,saya belum berani melakukanya.takut tidak bisa berlaku adil,takut di murkai ALLAH,takut bila nanti perkawinan yang kedua,ketiga ,malah menimbulkan kerusakan dan kedzoliman bagi orang lain

Dari ayat ke tiga surah An-Nisaa di atas,ternyata hak wanita sangat di hargai,derajat wanita benar-benar di tinggikan.secara garis besar,lelaki dalam pandangan islam boleh berpoligami.tapi harus bisa menghadirkan sikap dan sifat adil dahulu pada diri sendiri.

Barang siapa meng abaikan syarat ini,kemudian melakukan poligami ternyata perkawinan itu mendzolimi pihak wanita (istri) dan anak keturunanya,maka siap-siaplah menerima adzab ALLAH yang sangat pedih.bagi manusia yang mengaku beriman kepada ALLAH dan rasulnya,murka dan adzab ALLAH adalah kemalangan terbesar yang tiada ujung.

Intinya,segala perintah dan hukum di dalam alquran adalah dalam rangka ibadah kepada ALLAH.bila niat kita semata-mata beribadah dan mengharap ridha-NYA,mustahil kita masih berpikir hendak melakukan poligami,sementara sifat adil belum mampu kita hadirkan.

Bila sekarang islam di persepsikan sebagai agama yang kurang menjunjung tinggi hak para wanita,sesungguhnya itu adalah akibat dari maraknya pelaku poligami yang tidak mematuhi aturan yang telah di gariskan oleh agama.sesungguhnya,di sinilah letak masalah pro-kontra ini bermula.

Jadi kapan Kang Marakara menambah istri lagi? Jawabnya sederhana,insyaAllah nanti bila sudah bisa berlaku adil.adzab ALLAH sangat pedih bagi ummatnya yang meng akal-akali aturan agama hanya untuk memuaskan nafsu rendahnya.

"Tunggu aku bisa berlaku adil, kan ku lamar engkau menjadi istri keduaku"

Salam satu wanitaku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun