Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi | Slogan, Omongan, Kenyataan

1 Juli 2019   11:14 Diperbarui: 1 Juli 2019   11:18 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang menjelang, tuan datang dengan sekarung slogan. Enyahkan kemiskinan,berantas kebodohan,tingkatkan kesejahteraan. Tiap kata bergelora, tiap slogan begitu menggelegar

Aku duduk di bale bambu, mengunyah setiap kata tanpa tahu maknanya. Mana yang untuku, mana untuknya. Siapa yang di bela, siapa yang pahlawanya

Menjelang siang perut-perut merintih lapar, tuan datang hanya bawa harapan. Esok kan hidup makmur, esok kan makan teratur. Hari ini, kita cukup memakan mimpi, hari ini dan entah sampai nanti

Perut merintih hanya di suapi janji, angan di lambungkan, khayalan di tinggikan. Kami pembela rakyat kecil, kami penjaga NKRI. Aku hanya mengangguk tak menentu, seperti suara perut yang sudah menunjukan waktu. Mana makananku......

Bagan batu 1 juli 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun