Betul,sudah nggak penting.kalau semua mata sekarang tertuju ke MK,bahkan ada yang sampai melakukan demonstrasi di sekitar gedung MK,lebih celaka lagi ada yang sampai menjadikan agama sebagai alasan untuk mengumpulkan massa agar ramai-ramai berbondong-bondong kesana.entahlah, apa sebenarnya yang ada di benak mereka.
Mau jokowi yang di menangkan atau di kalahkan,mau prabowo yang di unggulkan atau gugatanya di tolak,itukan sudah jadi suratan takdir.dan kita telah bulat bersepakat,MK menjadi satu-satunya lembaga peradilan yang punya kewenangan untuk memutuskan.jadi ngapain lagi mesti pusing tuju keliling.
Yang pusing itu lingkaran ring satu masing-masing kubu.kalau jagoanya kalah,berarti nggak dapat apa-apa.mereka yang hari-hari ini blingsatan menunggu waktu,berhitung untung rugi bagi posisi dan porsi di pentas politik nasional.yakinlah,setelah MK memutuskan siapa yang  menang dan kalah,para politisi di masing-masing kubu pasti melakukan manuver memperkuat posisi.itulah politik.
Yang penting bagi rakyat
Yang penting bagi rakyat saat ini adalah mencari nafkah yang halal bagi keluarga,mengurus pendidikan anak yang ribet oleh sistem zonasi,mencari dana tanpa perlu korupsi untuk membeli perlengkapan pendidikan putra-putri,sederhana dan tidak neko-neko.
Nah kalau sampai ada yang mengerahkan massa ke MK,walau dengan dalil apapun.kenapa uang untuk biaya konsumsi dan tranportasi kesana tidak di sumbangkan saja bagi para orang tua yang hendak membiayai anaknya sekolah? berapa yang hadir di sana di kalikan semua biaya yang di keluarkan,hasilnya lebih bermanfaat bagi orang banyak.
Untuk semua saudara-saudaraku rakyat Indonesia,mari kita berpikir secara dewasasa.mana yang lebih penting,mana yang penting,mana yang tidak penting,dan mana yang hanya mubazir dan mengundang kerusakan dan kehancuran.apapun nanti yang di putuskan oleh MK,kita terima dengan lapang dada.sikapi dengan doa dan pasrah kepada yang maha kuasa
Bagi para politisi dan orang-orang yang menjadikan politik sebagai alat untuk meraih kekuasaan,rakyat sudah bosan dengan segala manuver dan sensasi yang selalu di ciptakan.rakyat hanya ingin kedamaian dan kebahagiaan.
Salam Indonesia damai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H