Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi atau Prabowo yang Menang di MK, Itu Nggak Penting

27 Juni 2019   09:13 Diperbarui: 27 Juni 2019   09:24 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jokowi-prabowo.kreasi karya Agan Harahap.sumber : instagram @aganharahap via Detikcom

Betul,sudah nggak penting.kalau semua mata sekarang tertuju ke MK,bahkan ada yang sampai melakukan demonstrasi di sekitar gedung MK,lebih celaka lagi ada yang sampai menjadikan agama sebagai alasan untuk mengumpulkan massa agar ramai-ramai berbondong-bondong kesana.entahlah, apa sebenarnya yang ada di benak mereka.

Mau jokowi yang di menangkan atau di kalahkan,mau prabowo yang di unggulkan atau gugatanya di tolak,itukan sudah jadi suratan takdir.dan kita telah bulat bersepakat,MK menjadi satu-satunya lembaga peradilan yang punya kewenangan untuk memutuskan.jadi ngapain lagi mesti pusing tuju keliling.

Yang pusing itu lingkaran ring satu masing-masing kubu.kalau jagoanya kalah,berarti nggak dapat apa-apa.mereka yang hari-hari ini blingsatan menunggu waktu,berhitung untung rugi bagi posisi dan porsi di pentas politik nasional.yakinlah,setelah MK memutuskan siapa yang  menang dan kalah,para politisi di masing-masing kubu pasti melakukan manuver memperkuat posisi.itulah politik.

Yang penting bagi rakyat

Ilusttasi kebahagiaan rakyat kecil.anak-anak main bola saat hujan.sumber : pixabay.com
Ilusttasi kebahagiaan rakyat kecil.anak-anak main bola saat hujan.sumber : pixabay.com
Bagi rakyat indonesia,siapapun pemimpinya,siapapun yang menang di MK,jadilah pemimpin yang mampu memberi kesejahteraan dan kemakmuran,serta rasa aman bagi kehidupan.itu yang penting,itu yang paling di dambakan.

Yang penting bagi rakyat saat ini adalah mencari nafkah yang halal bagi keluarga,mengurus pendidikan anak yang ribet oleh sistem zonasi,mencari dana tanpa perlu korupsi untuk membeli perlengkapan pendidikan putra-putri,sederhana dan tidak neko-neko.

Nah kalau sampai ada yang mengerahkan massa ke MK,walau dengan dalil apapun.kenapa uang untuk biaya konsumsi dan tranportasi kesana tidak di sumbangkan saja bagi para orang tua yang hendak membiayai anaknya sekolah? berapa yang hadir di sana di kalikan semua biaya yang di keluarkan,hasilnya lebih bermanfaat bagi orang banyak.

Untuk semua saudara-saudaraku rakyat Indonesia,mari kita berpikir secara dewasasa.mana yang lebih penting,mana yang penting,mana yang tidak penting,dan mana yang hanya mubazir dan mengundang kerusakan dan kehancuran.apapun nanti yang di putuskan oleh MK,kita terima dengan lapang dada.sikapi dengan doa dan pasrah kepada yang maha kuasa

Bagi para politisi dan orang-orang yang menjadikan politik sebagai alat untuk meraih kekuasaan,rakyat sudah bosan dengan segala manuver dan sensasi yang selalu di ciptakan.rakyat hanya ingin kedamaian dan kebahagiaan.

Salam Indonesia damai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun