Bebas.satu kata yang cukup untuk menggambarkan rasa bahagia di jiwa.bebas hutang,bebas dari penyakit,bebas banjir,macet,permusuhan,kebencian,dan bebas dari himpitan persoalan.apalagi bebas dari tahanan,ada bahagia dan kegembiraan tersendiri di dalam jiwa setiap orang yang mengalaminya.
Semoga begitu pula yang di rasakan dan di maknai oleh saudara saya Eggi Sudjana.saudara? benar.beliau adalah saudara saya,saudara semua manusia,saudara seluruh rakyat Indonesia.apapun yang pernah di lakukanya di masa lalu,itu adalah bagian dari perjalanan seorang manusia.
Beda pilihan politik? itu bukan alasan untuk saling membenci.siapapun kita,siapapun mereka,asal satu bahasa nasional,satu tanah air,satu tumpah darah,ada ikatan batin yang harus tetap di jaga.
Masalah hukum?
Biarlah pihak yang punya kewenangan yang mengurusnya.sebagai sesama anak bangsa,kita cukup dengan saling ingat-mengingatkan,nasehat-menasehati dalam kesabaran dan kebaikan.campakan segala kebencian,musnahkan segalah permusuhan.
Apalagi bila sumber masalah adalah perbedaan politik,mari kita akhiri dengan kembali merajut persatuan yang sempat terkoyak oleh tajamnya pilpres dan pileg.sudah saatnya kita berpikir kedepan,soal hukum,sekali lagi harus kita yakinkan dalam hati dan pikiran,biarlah aparat yang berwenang yang mengurusnya
Penangguhan penahanan Eggi Sudjana,Lius Sungkharisma,dan Mustofa Nahrawardaya
sebenarnya penangguhan penahanan atas mereka adalah hal biasa,tak perlu terlalu di besar-besarkan,apalagi kembali di seret-seret keranah politik.cukup di yakini ini sebagai bagian dari supermasi hukum yang berlaku di negeri ini.politik tidak mengintervensi hukum,dan hukum bisa berdiri di atas segala kepentingan
Jadi apalagi yang kita tunggu? Segera jalin silaturahim,biarkan masalah hukum jadi masalah hukum.kita memilah dan menilih yang terbaik bagi bangsa ini.
Salam indonesia damai
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H