Menulis itu memang menyenangkan, menulis juga menggairahkan. Ada banyak manfaat positif yang bisa kita raih dengan menulis, dan berbagi manfaat kepada orang banyak melalui tulisan adalah kebahagiaan terbesar bagi penulis.
Tapi bagi penulis pemula seperti saya, menulis juga sering membingungkan. Kapan harus mulai, bagaimana cara memulainya, bagaimana cara merawat semangat agar tetap istiqamah dalam menulis.
Nah sebagai sarana berbagi manfaat, berikut trik menjaga semangat menulis bagi pemula dengan metode S.C.S. Berikut ulasanya.
(S) SUKA
pernah bingung hendak menulis tapi tidak tahu harus bagaimana memulainya? atau pernah menulis tapi kemudian merasa jenuh karena respon pembaca sangat sedikit?
Maka mulailah menulis dengan rasa suka. Agar kita lebih menyukai dunia tulis menulis, mulailah menulis dengan hal-hal yang kita sukai. Yang sukanya puisi, mulailah menulis dengan artikel puisi, yang sukanya menulis opini, menulislah dengan apa yang ada di dalam hati, yaitu opini.
Pembacanya masih sedikit? jangan khawatir, lama-lama pasti akan bertambah seiring waktu. Pernah melihat anak-anak bermain hujan-hujanan? Mereka begitu asyik dengan hujan yang memang disukai oleh semua anak di dunia. Tak peduli omongan orang, tak peduli dengan pandangan orang. Rasa suka membuat main hujan terasa menyenangkan.yang terpenting, tidak menggangu kenyamanan orang lain.
Begitu juga dengan menulis,bila kita sudah suka dan menukainya, maka pembaca yang sedikit, ide yang kadang-kadang mandeg, itu semua hanya bagai ujian belaka. Yang penting SUKA.
(C) CINTA
Setelah kita menyukai kegiatan tulis menulis dengan mengawalinya lewat tulisan yang di sukai hati kita,kini kita lanjut kejenjang berikutnya,CINTA.
Pernah jatuh cinta? atau setidaknya pernah melihat orang yang sedang jatuh cinta,perhatian kita,pikiran dan hati kita,pokus kita,pasti tercurah untuk sang kekasih.apapun kata orang,bagaimanapun pandangan orang lain,kita tidak peduli.yang penting kita dan kekasih tercinta.
Begitu juga dengan menulis.setelah menyukai menulis dengan cara menulis apapun yang di sukai,kini kita harus menumbuhkan cinta dengan proses dan hasil tulisan yang kita miliki.rasakan manfaat yang bisa kita raih, rasakan perubahan pola pikir yang terjadi setelah menggeluti kegiatan menulis.maka pelan-pelan akan tumbuh kecintaan kita pada proses dan hasil menulis.
Pada fase ini,kita betul-betul bermuka tembok, tuli telinga, tidak peduli apa kata orang tentang tulisan kita. Yang ada adalah menulis, menulis, menulis,sebarkan. Mau berapa banyak yang membaca,mau berapapun yang menghina,dunia hanya milik kita berdua.kita dan menulis
Terus terang rumus inilah yang membuat saya bisa tetap menulis setiap hari,walaupun pembacanya sangat sedikit.rasa cinta untuk tetap menulis,membuat semua rintangan bak symponi indah yang justru menambah semangat untuk semakin menekuni dan belajar tentang segala hal yang berhubungan dengan menulis. Sekali lagi yang penting, CINTA.
(S) SAYANG
Pernah punya benda atau barang yang sangat kita sukai dan cintai? Mulai dari pertama punya,sampai sebahagianya rusak atau mulai tak utuh lagi kita tetap berusaha untuk merawat agar tetap bisa memilikinya? itulah rasa sayang.
Begitu juga dengan menulis. Dimulai dengan rasa suka, menulis apa yang disukai. Kemudian timbul rasa cinta, tak peduli apa kata orang, tak peduli hinaan dan pujian orang,yang penting menulis. Akhirnya kita sampai pada fase terakhir, SAYANG.
Sehari tidak menulis seperti ada yang hilang. Ada ide harus segera di tuangkan lewat tulisan, pokoknya tiada hari tanpa menulis, tiada hari tanpa berbagi manfaat lewat literasi. Tapi pada tahap ini, kita sudah bisa melihat dan mengkoreksi kekurangan yang ada dari tulisan yang kita hasilkan. Segala kritik dan saran dari siapapun wajib kita perhatikan.
Menulis adalah bagian dari jiwa, menulis adalah bagian dari kehidupan. Kita terus belajar, kita terus meningkatkan kemampuan. Rasa sayang membuat kita menjadikan kegiatan menulis sebagai kebutuhan utama.
Semoga bermanfaat bagi para penulis pemula seperti saya,mohon maaf kepada semuanya,bukan bermaksud menggurui atau mengajari,ini hanya berbagi pengalaman sebagi seorang penulis pemula.mohon maaf kepada para senior.
Salam dari penulis pemula
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H