Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi | Kesibukan Pagi di Hati

14 Juni 2019   04:13 Diperbarui: 14 Juni 2019   06:48 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maafkan aku kawan, aku sedang sibuk pagi ini, menata barisan mimpi agar siang nanti tak kan mati, menyirami kembang-kembang harapan di teras keinginan. Aku pun tlah menyiapkan menu istimewa sarapan pagi, segelas cinta yang terasa hangat di lidah, semangkuk besar rasa setia yang cukup untuk bekal hingga senja

Maaf telponmu belum ku balas, ingin ku pagari dahulu hatiku dengan wejangan sang empu, mengisi laci-laci kosong dengan tulisan "hanya untukmu selalu". Aku tak mau lagi kecolongan, membiarkan sekian banyak kata-kata membakar halaman, aku ingin sekedar mengamankan, sebuah nama yang tlah tersimpan di bilik perasaan

Maafkan aku kawan, 07.30 aku akan menemuimu. Kan ku gembok pintu hatiku, ku matikan lampu terang perasaanku. Aku tak ingin engkau mampu mengusik tidur mimpiku, menerbangkanya bersama debu yang menyebalkan

Maafkan aku kawan, silahkan pulang terlebih dahulu, renungkan sejenak perkataanku, apa maumu apa inginmu. Setelah itu, engkau boleh kembali menjenguk hatiku

Bagan batu 14 juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun