Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Neng Lastri

10 Juni 2019   08:32 Diperbarui: 10 Juni 2019   08:35 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok pribadi/khairunisa/ps express

Mulut berbicara tapi mata dan perasaan entah kamana,hendak ku kutuk mata ini yang seakan tak tahu malu dengan berterus terang menyatakan kekaguman.sebentar melirik ke arag sang bidadari,sebentar menunduk menyembunyikan gejolak hati.bah,aku ini laki-laki,tapi kali ini seperti kehilangan keberanian.

"ini loh kang,kami hendak mengadakan senam pagi bersama dengan ibu-ibu PKK di kelurahan."

Aku sudah tidak fokus lagi dengan kata-kata barusan,bahkan sekedar kalimat jawabanpun sepertinya belum tersedia di pikiran.rona merah yang sempat tampak di pipi indahnya ketika tatapan mataku dan matanya bertabrakan tadi seakan membekukan seluruh panca indraku.

"Apakah ia juga merasakan apa yang ku rasakan? " atau dia telah tahu seluruh isi perasaanku,siapa yang memberi tahukanya? Ah aku lupa dengan secarik kertas yang berisi namanya.yang ku simpan di saku baju dekat hatiku,pasti kertas itu yang membocorkan rahasia hatiku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun