Sejauh apapun aku berlari meninggalkanmu, bayangan wajahmu hanya sejengkal dari pelupuk mataku. Berkelebat dengan cepat melintas di benaku, mengajak menari seluruh imajinasiku
Sedalam apapun aku menyelam di dasar samudera,suara merdumu seakan tak pernah sunyi di hatiku. Membisikan kata-kata setia, menyuarakan puisi indah tentang penantian dan pengorbanan
Tapi kini ketika senja berselimut mendung, bayangan wajahmu hanya fatamorgana yang menyakitkan. Mengulik kembali segala kenangan, memporak-porandakan kepingan keinginan
Adakah bayanganmu di senja itu, ketika hatimu kini mulai menjauh, melupakan apa yang pernah di ucapkan, meninggalkan segala kesetiaan di ujung jalan. Senja dan dirimu tak lagi beriringan, goreskan sebentuk luka yang sangat menyakitkan
Bagan batu 10 juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H