Lelaki muda dengan mata menatap langit, Â sekarat menyendiri di pelupuk senja, tanganya erat menggengam sebait puisi, yang belum sempurna dengan titik dan koma. Seperti perjalanan mimpinya yang terhenti seketika, terhempas sunyi ketika harapan mulai menikamnya
Lelaki muda yang belum purna mengeja makna, memberi warna pada sketsa yang hendak di anggitnya. Menuangkan satu bait terakhirpun ia tak kuasa, ketika ribuan pelayat duka menanti di ujung senja
Hanya tatapan mata berikan sekedar ucapan selamat tinggal, mengiringi deru napas mengalir tapi tak lagi menghidupkan. Lelaki muda musti sekarat dalam kubangan diksi, bertemankan bait bait terakhir, yang tak tahu apakah masih bermakna ataukah telah ikut mati
lelaki muda yang tak sempat meletakan titik dan koma, konon pula hendak ucapkan selamat tinggal untuk kekasih tercintanya
Bagan batu 1 juni 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H