Apa sih yang di inginkan rakyat saat ini? bukan rebutan jabatan,bukan rebutan kekuasaan.rakyat hanya ingin hidup tenang,rakyat hanya ingin hidup aman.tiap hari harus banting tulang hanya untuk sekedar makanpun rakyat tetap jalani dengan hati yang riang.kerja keras adalah tekat.
Tapi semenjak tahapan pilpres 2019 di gelar,kita di sodori mainan baru oleh para elit politik.people power lah,makarlah,pemilu curanglah,setiap hari ada saja dari kalangan elit politik yang meniupkan kata kata yang mengandung sumber malapetaka bagi bangsa ini.
Wahai para elit politik yang sedang di gelayuti nafsu syahwat untuk berkuasa,mau people power silahkan,anda mau makar silahkan,tapi jangan libatkan rakyat yang tidak ada urusanya dengan kekuasaan.jangan korbankan rakyat yang tidak punya ambisi dan keinginan kekuasaan.
Anda mau demonstrasi sampai berdarah darah setiap hari silahkan,jangan ajak kami rakyat yang harus mencari nafkah untuk keluarga.mengapa anda tidak turun sendiri ke jalan,berdiri paling di depan,ajak keluarga besar anda untuk ikut merasakan panasnya di bakar matahari,pedihnya gas air mata yang di tembakan aparat keamanan
Biarlah kami para rakyat yang jadi penonton,akan kami lihat sejauh mana anda anda semua bertahan memperjuangkan kepentingan anda sendiri.dari sini kami bisa mengukur niat dan tekat anda berjuang,apakah sesuai dengan kata kata anda yang sering ngomong besar,atau anda sebenarnya hanya pecundang.
Untuk semua saudaraku seluruh rakyat Indonesia,mari kita kuatkan kembali rasa persaudaraan dan persatuan di antara sesama.jangan mau lagi di provokasi oleh para oknum yang haus kekuasaan,yang memanfaatkan kita hanya jadi tumbal untuk merebut kekuasaan.
Coba tanya diri kita masing masing,apa yang kita butuhkan,apa yang kita inginkan.politik itu bukan mainan kita ,perebutan kekuasaan itu bukan bidang kita.itu urusan para elit yang berhitung untung rugi dengan jabatan,itu kepentingan para oknum menyelamatkan kepentinganya masing masing.
Ramadhan sudah di ujung perjalanan,hari lebaran sudah menjelang.lihatlah kelakuan para elit politik yang tidak perduli dengan keagungan bulan ramadhan,lihatlah omongan mereka yang jauh dari sikap santun menghormati ramadhan
