Dari ujung terjauh cakrawala yang menguapkan asa, lewat titian daun pandan beraroma kekecewaan, ijinkan aku merobek segala sekat yang mulai membatu. Di iringi rintik hujan yang kian membadai, aku akan menemuimu di pelataran rasa jemu
Maafkanlah maafku yang tak mampu menahan gelombang rasa sedihmu, mengurai air mata hingga butiran saljunya memenuhi angkasa. Maafkanlah maafku yang tak pernah mengembalikan masa indahmu ke puncak nirwana
Aku hanya mampu hadirkan seikat kenangan tentang asmara, tentang rasa setia dan suka cita seadanya. Bila rembulan dan bintang bersatu dalam semangkuk malam, ijinkanlah rasa maafku, ijinkanlah rasa sesalku, menyelimuti sejenak rasa di hatimu yang mendidih bergemuruh
Bagan batu 20 mei 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H