Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ramadhan, Lebaran, dan Tahun Ajaran Baru

15 Mei 2019   14:00 Diperbarui: 15 Mei 2019   14:16 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara perpisahan santri sebuah pondok pesantren.sumber : dok pribadi/khairunissa/ps express

Ada tiga kegiatan maha penting yang segera hadir sebentar lagi.bulan suci ramadhan,lebaran idul fitri,dan tahun ajaran baru.ketiga tiganya pasti perlu di persiapkan secara matang dan terencana,agar ketiga momen yang saling berurutan tersebut bisa di hadapi dengan lancar tanpa kendala apapun.

Bulan suci ramadhan

Tidak terasa bulan ramadhan telah 10 hari kita lalui.menahan lapar dan dahaga sepanjang siang sampai waktu berbuka tiba sudah menjadi tekat untuk di jalani.segala cobaan dan godaan yang bisa membatalkan puasa sekuat tenaga berusaha di hindari.

Tapi ramadhan juga identik dengan pengeluaran untuk belanja yang melonjak tinggi bahkan kadang tak terkendali.ironis memang,bulan ramadhan yang seharusnya jadi bulan menahan hawa nafsu,tapi bagi sebahagian besar dari kita malah menjadi bulan memanjakan hawa nafsu.pengeluaran belanja yang melonjak tinggi sementara makan hanya dua kali sehari setidaknya bisa di jadikan gambaran betapa ramadhan malah jadi tempat berlebih lebihan

lebaran.

Setelah bulan ramadhan di lewati,masuklah kita pada lebaran idul fitri.pengeluaran yang memang sudah tinggi selama ramadhan,di pastikan akan meroket lebih tinggi lagi menjelang dan selama lebaran idul fitri.dan semua kebutuhan hidup di pastikan akan ikut membumbung tinggi.

Persiapan mudik lebaran,baju lebaran,kue,aneka keperluan rumah tangga,alat elektronik,dana untuk liburan,semuanya pasti jadi prioritas utama.dan pengeluaran uang biasanya lebih tidak terkendali.berapapun yang ada,tanpa pikir panjang akan di pergunakan untuk bersenang senang selama lebaran.

Ilustrasi suasana lebaran.sumber : kolase tribunstyle.com
Ilustrasi suasana lebaran.sumber : kolase tribunstyle.com
Pokoknya lebaran sekarang sudah menjadi ajang bergembira ria tanpa mengindahkan lagi pedoman agama sebagai landasanya.bila tidak di kontrol secara ketat,bisa bisa uang tabungan selama setahun bisa ludes hanya dalam waktu seminggu suasana lebaran.dan celaknya lagi,pengeluaran terbesar di lebaran biasanya adalah uantuk konsumsi dan akomodasi mendukung apapun yang di lakukan selama lebaran.sedekah dan infaq untuk orang miskin?sudah bukan frioritas lagi.

Tahun ajaran baru

Ilustrasi pendidikan.sumber : net/www.mariafirdaus.com.my
Ilustrasi pendidikan.sumber : net/www.mariafirdaus.com.my
Yang punya anak kls 3 SMA/SMK dan yang sederajat,sudah mesti siap siap denga  sejumlah dana segar,ada yang mau lanjut kuliah,ada yang mandeg cari kerja saja,semuanya pasti butuh biaya yang tidak sedikit.belumlagi untuk biaya anak yang hendak masuk sekolah tk,sd,smp,yang bagaimanapun juga perlu ada persiapan sejumlah dana.

Dan karena tahun ajaran baru menjadi momen yang paling akhir setelah ramadhan dan lebaran idul fitri,bila tidak di persiapkan dan di rencanakan matang matang,niat hendak menyekolahkan anak ke sekolah yang bermutu,biaya melanjutkan kuliah,bisa bisa telah habis di pergunakan untuk keperluan lebaran.

Nah mumpung puasa ramadhan masi 10 hari,lebaran masih beberapa minggu lagi,mari kita koreksi kembali uang yang keluar untuk belanja bulanan.di samping hidup hemat dan sederhana adalah tuntunan agama,dengan membatasi pengeluran hanya untuk hal hal yang bermanfaat saja,rencana anak kita di tahun ajaran baru bisa terwujut.

Sudah sering kita jumpai di tengah tengah masyarakat ketika tahun ajaran baru tiba,para orang tua harud pontang panting cari pinjaman agar anak kesayanganya bisa melanjutkan sekolah.sesuatu yang seharusnya bisa kita perdiapkan jauh jauh hari,kecuali bila keadaan kita memang benar benar kekurangan dan kesulitan.

Ramadhan dan idul fitri sejatinya adalah rangkaian ibadah yang bila di laksanakan dengan ikhlas dan menurut tuntunan agama,maka kita ummat islam akan menemukan kebahagiaan dan kemudahan di dunia dan akhirat.semoga bermanfaat.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun