Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Adakah Hikmah yang Kita Ambil dari 6 Hari Puasa?

11 Mei 2019   17:05 Diperbarui: 11 Mei 2019   17:15 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

wah terlalu dini untuk melakukan evaluasi kang marakara,baru 6 hari menjalani puasa ramadhan.

tapi bila mengingat bulan puasa ramadhan yang hanya setahun sekali,dan besarnya manfaat,hikma,dan ganjaran yang di berikan kepada manusia yang mampu melaluinya dengan beribadah hanya kepada ALLAH,,setiap detikpun rasanya kita harus mengevaluasi diri sendiri.

Seberapa besar hikmah dan manfaat yang bisa kita ambil dari 6 hari berpuasa di bulan ramadhan,tentu kita sendiri yang harus berusaha semaksimal mungkin meraihnya.

Adakah hikmah dan manfaat yang sudah kita petik?

1) kesabaran

bagaimana rasanya selama 6 hari menanggung lapar dan dahaga sepanjang siang? Adakah pengaruhnya bagi kesabaran jiwa agar semakin bijak dan mampu memandang kehidupan lebih positif lagi?

Bila di rasa masih ada keinginan tergesa gesa hanya menurutkan hawa nafsu,itu hal yang wajar.6 hari pertama adalah masa krusial untuk perubahan.yang penting jalurnya sudah benar.

2) shalat dan ibadah lainya

Ilustrasi ibadah shalat.sumber : pixabay.com
Ilustrasi ibadah shalat.sumber : pixabay.com

Kita memasuki bulan ramadhan mungkin dengan kebiasaan shalat yang masih bolong bolong,bahkan ada di antara kita yang shalatnya masih berantakan.bagaimana dengan 6 hari melaksanaakn puasa ramadhan ini,adakah hikma yang sudah kita ambil darinya? adakah perubahan perilaku shalat kita lebih baik?

Tentu butuh waktu untuk mendisiplinkan diri agar bisa melaksanakan shalat tepat waktu dan berjamaah pula.tapi puasa ramadhan seharusnya bisa melatih diri kita untuk melakukanya.

3) membaca alquran dan mengamalkanya

Ilustrasi alquran.sumber : pixabay.com
Ilustrasi alquran.sumber : pixabay.com

Bulan ramadhan yang sering juga di sebut bulan turunya alquran,seharusnya bisa memotivasi kita agar lebih mencintai bacaan alquran yang mulia itu.ini tahapan pertama dari  rasa cinta kita pada wahyu ALLAH.

Tahapan selanjutnya adalah berusaha menghayati dan mengamalkan kandungan alquran untuk pedoman hidup di dunia.kita lihat begitu bergairahnya ummat islam mentadaruskan alquran selama bulan ramadhan,pasti akan membekas dalam jiwa bila mampu membacanya dengan rasa iman dan taqwa.

4)sifat kedermawanan dan tolong menolong

puasa ramadhan melatih kita merasakan lapar dan dahaga,merasakan penderitaan orang orang yang hidupnya penuh derita.adakah 6 hari menahan lapar dan dahaga di siang hari,mampu merubah kita menjadi sosok yang dermawan dan ringan tangan memberi bantuan?

6 hari mungkin waktu yang sebentar,tapi bagi orang yang beriman dan berakal pasti mampu mengambil hikma dari ini semua.6 hari saja sudah terasa berat,apalagi bagi mereka orang orang miskin,para duafa,anak anak yatim yang serba kekurangan hidupnya.seharusnyalah kita bisa mengambil hikma dari puasa ramadhan ini

5) menghindari perkara yang sia sia

Ilustrasi.pixabay.com
Ilustrasi.pixabay.com

6 hari puasa ramadhan seharusnya sudah bisa mendidik kita untuk memanfaatkan waktu dengan melakukan segala ibadah dengan sebaik baiknya.setiap detik adalah ibadah,dan setiap ibadah pasti akan di beri hanjaran berlipat ganda olrh ALLAH.

Mudah mudahan kita bisa mengambil hikmah dari puasa ini dengan memanfaatkan waktu sebaik baiknya,dan meninggalkan perkara perkara yang hanya sia sia belaka.semoga puasa ramadhan kita semakin barokah.

Semoga di hari hari kedepan yang masih panjang dalam melakukan puasa ramadhan,kita semakin teruji kwalitas keimananya.sehingga pada akhir ramadhan nanti kita mendapat gelar manusia yang bertaqwa.

Salam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun