Bulan ramadan itu bulan di mana manusia muslim seluruh dunia berbondong bondong memperbaiki diri.baik kesalahan perbuatan,perkataan,apalagi tingkah laku.baik terhadap sesama manusia,maupun antara manusia dengan alam sekitarnya.
Sepekat pekatnya hati seorang muslim di bulan ramadhan pasti tergerak hatinya ingin mendengar ceramah agama dari para ulama dan tokoh agama,maka kita bisa saksikan bagaimana masjid masjid senantiasa di padati oleh para jamaah untuk beribadah sekaligus mendengar ceramah agama.
begitupun di layar kaca,acara ceramah agama biasanya tidak pernah ketinggalan di tayangkan dengan menghadirkan penceramah yang biasanya sangat terkenal dengan jutaan pendengar dan pengikut setia.
peran ulama dalam kampanye mengurangi sampah plastik
Di tempat lain,Aa Gym,ustadz Adi Hidayat,ustadz yusuf mansyur,dan ribuan ustafz,kiai,ulama,para tokoh agama dalam setiap ceramah agamanya ikut mengkampanyekan pengurangan kantung plastik sekali pakai,secara masif dan istiqamah pasti hasilnya akan luar biasa.
Para orang awam,pengikut setia,orang orang yang menjadikan para ulama dan tokoh agama tersebut sebagai panutan dan teladan pasti akan tergerak hatinya untuk memenuhi anjuran dari ulama kebangganya tersebut.dari ribuan jamaah yang hadir dari setiap ceramah,kemudian menularkan anjuran pengurangan sampah plastik kepada keluarga dan masyatakat sekitar tempat tinggalnya,bisa kita perkirakan dampaknya bagi pengurangan sampah plastik kedepanya.
Ramadhan dan ulama
Apalagi ramadhan bisa di jadikan momen yang tepat untuk memberi edukasi kepada masyatakat luas tentang keuntungan dan kerugian dari penggunaan kantung plastik sekali pakai bagi kehidupan manusia dan kelestarian lingkungan hidup.ramadhan dan ulama seharusnya bisa di maksimalkan dalam kampanye ini.
Semoga ramadhan bisa menyadarkan kita semua tentang kelestarian lingkungan hidup dari pengaruh sampah plastik.ramadhan yang berkah adalah ketika kita bisa melaluinya dengan menjadi manusia yang berguna bagi seluruh alam semesta
.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H