Tahun ajaran baru sebentar lagi, para orang tua mulai sibuk kasak kusuk untuk mencari sekolah untuk anaknya yang kebetulan telah hendak masuk sekolah.
Semua pertimbangan di kalkulasi, biaya, jarak dari rumah, fasilitas sekolah, minat anak dan tak ketinggalan mutu dan nama baik sekolah pasti masuk dalam catatan.
Tidak ketinggalan juga bagi para orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya di sebuah pondok pesantren,semua catatan di atas pasti di godog matang matang.agar tiada hal yang jadi penghalang di kemudian hari.
Mengapa anak kita mesti belajar di pesantren?
Saya pernah hampir tuju tahun mengabdi di pondok pesantren, empat anak saya pun pernah mondok semua. Tiap tahun ajaran baru di mulai ketika para orang tua datang berbondong bondong ke pondok pesantren, ada yang langsung daftar, ada yang sekedar melihat lihat dulu, pertanyaan sederhana di atas tersebut sering saya tanyakan kepada para orang tua yang begitu antusias mendaftarkan anaknya,dan jawabanya ber aneka ragam.
Ada orang tua yang ingin anaknya berubah jadi anak yang baik,ada juga yang ingin anaknya pintar agama (ini biasanya jawaban terbanyak dari orang tua), ada yang ingin anaknya jadi ustadz/ustadzah,ada juga jawaban nyleneh menurut saya, yaitu ingin anaknya gampang cari kerja. Alasanya sederhana, jadi seorang ustadz setelah lulus dari pondok pesantren nanti pasti banyak yang mengundang ceramah,tiap undangan pasti ada honornya.
Tentu itu sah sah saja bagi orang tua yang menginginkan anaknya menimbah ilmu agama di sebuah pondok pesantren. Minimal para orang tua sudah berusaha yang terbaik sesuai kemampuan yang dimilki.
Pondok pesantren itu tempat menempah karakter
Pondok pesantren itu sejatinya tempat kita para orang tua menempah karakter dan jiwa seorang anak untuk menjadi manusia yang tidak sekedar paham ajaran agama tapi lebih dari itu mampu memegang nilai nilai luhur  dari islam dan menerapkanya atau mengamalkanya kelak, baik bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, negara bahkan dunia. Itulah nilai utama dari sebuah pondok pesantren.
Maka hendaknya para orang tua dalam melihat mutu sebuah pesantren jangan hanya bertumpu pada kelengkapan sarana dan prasarana yang di miliki sebuah pesantren karena yang kita tuju adalah tempat untuk menempah karakter yang sesuai dengan alquran dan sunah nabi.
Buat apa anak kita lancar bahasa arab kalau akhlak dan adabnya berantakan ,buat apa pandai melagukan ayat ayat duci dengan suara merdu tapi tak mampu mengamalkan.semua ilmu itu penting, tapi kesadaran diri untuk selalu mengamalkanya jauh lebih utama.
Semoga tulisan ini ada manfaatnya. Mohon maaf bila ada salah tulis. Ramadhan sebentar lagi, tahun ajaran barupun sebentar lagi.mari mulai kita persiapkan segalanya sedini mungkin.
Anak itu amanah, sebuah kertas kosong yang terserah kita apa hendak di tuliskan di atasnya. Semuanya akan di minta pertanggung jawabanya kelak di hari penghakiman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H