Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Ramadhan di Hati yang Sunyi

30 April 2019   13:04 Diperbarui: 30 April 2019   13:13 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

lewat hembusan angin malam engkau mengabarkan, menyelinap diantara dua petang engkau di hadirkan.aku tak tahu bagaimana menyambutmu, aku bahkan gagu bila hendak menyebut namamu

Ramadhan engkau bersama keagungan sang pencipta telah memberi tanda, hadirmu ke bumi bagaikan cahaya di atas cahaya.indah mewarnai semesta

tapi hingga kini aku masih belum mampu menyambutmu, adakah karena hatiku masih membatu,ataukah karena jiwaku masih diselimuti angkuh

apa yang hendak ku katakan bila engkau datang, mulutku masih penuh nafsu menuduh, hatiku beku tersebab lama meminum kemewahan dunia. bila engkau benar benar tiba, mungkin akulah orang yang paling celaka

bagan batu 30 april 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun