Horas tulang,horas amang.
Biarpun siantar katanya kota preman,tapi toleransi antar manusia di junjung tinggi
Aku pernah merasakan terlantar di emper pertokoan,terseok seok di kelamnya terminal parluasan
Di sini kutemukan arti setia kawan,di sini ku merasakan hebatnya punya teman
Pematang siantar memang kota jempolan,antar ummat manusia saling berangkulan
Ini siantar kawan,ini kota idaman kawan.akan ku kenang hingga ajal menjelang.
Horas lae!
Bagan batu 29 april 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!