Kalau "perang"yang satu ini jangan sampai di larang,bahkan bila perlu semakin di gelorahkan.masing masing kubu berkreasi menciptakan karangan bunga dengan di hiasi kalimat kalimat positif bahkan kadang jenaka.
Kalaupun nanti ada yang robek,paling banter robek kantongnya.dan itu lebih baik daripada robek hati dan perasaanya.butuh waktu lama untuk menjahitnya kembali.maka di pemilu mendatang lebih baik banyak banyak mengirim karangan bunga daripada memproduksi hoax dan fitnah.
Saya membayangkan bila para cebong dan kampret kemudian saling melempar bunga yang indah dan wangi bila berjumpa,maka mustahil orang yang di beri bunga akan membalas dengan cacian.maka lambat laun pendukung Jokowi-Prabowo alan mewangi hubunganya seperti karangan bunga yang di bawanya.kalau sudah seperti ini pasti aman tentram negeri indonesia tanpa kebencian dan permusuhan.
Karangan bunga vs hoaks
tidak bisa di pungkiri bila selama tahapan kampanye berlangsung ,bahkan jauh sebelumnya,pabrik pabrik hoax memproduksi kebohongan yang akhirnya hampir hampir memecah belah sesama anak bangsa.hoax,fitnah,ujaran kebencian,begitu banyak berseliweran di masyarakat
Dan gejala baru perang karangan bunga ini sedikit banyak bisa mengurangi ketegangan yang di timbulkan dari hoax dan fitnah tersebut.dan ini juga bisa berakibat meningkatnya omset para pedagang bunga dan petani bunga.artinya,suasana cenderung tentram tanpa hoax dan fitnah yang berlebihan,di sisi lain mampu menggerakan roda perekonomian rakyat.
Ayo kita beramai-ramai mengirimkan bunga sebanyak banyaknya.daripada sibuk menebar hoax dan kebencian,lebih baik kita salurkan dengan cara yang lebih indah dan beradab.pilpres 2019 ini "perang"karangan bunga,pilpres 2024 nanti bisa kita ganti dengan perang sedekah untuk para duafah.atau bisa kita ganti dengan sedekah untuk semua rakyat miskin di indonesia.bagi para elit yang katanya pembela rakyat kecil pasti tidak keberatan menyumbang.semoga bunga bisa sedikit menenangkan keadaan.