UAS ke Prabowo-Sandi, Maaf Ustadz Saya Tetap Pilih Jokowi

Kabar pertemuan antara ustadz Abdul Somad dengan capres 02 Prabowo sepertinya mengejutkan banyak pihak.ada yang mengartikan ini sebagai dukungan beliau kepada Prabowo,ada juga yang memandang ini hanya bentuk silaturahim ulama dengan elite bangsa.semua bebas nenafsirkanya.

Bagi saya pribadi,pertemuan itu biasa saja.ustad Abdul Somad bertemu dengan siapa saja adalah hak beliau,silaturahim adalah hal utama dalam islam,dan al ustadz sudah mencontohkan dengan benar.

Memberi dukungan ke capres 02 Prabowo pun itu hal yang lumrah,itu juga hak beliau untuk menunaikanya.dan semua orang wajib menghormatinya.itulah pilitik islam sesungguhnya.berbeda pilihan,tapi ukhuwah islam harus di utamakan.berbeda bukan ber arti bermusuhan dan perpecahan.

Maaf al ustadz,seandainya ustadz benar mendukung Prabowo-Sandi,saya tetap pada pilihan saya Jokowi-kiai ma'ruf Amin.bukan bermaksud hendak menyelisihi ulama dalm hal ini,tapi rasa hati saya menggerakan pilihan tetap pada capres Jokowi.

Apakah saya berdosa karena tak sepaham dengan alim ulama?mohonlah al ustadz sudi mendoakan saya agar saat ini ALLAH menurunkan hidayah kepada saya.agar tercerahkan kebodohan hati ini.

Maaf ustadz,saya memandang Jokowi dari segi akhlaknya.lihat bagaiman ucapan dan kelakuanya,bagaiman ia mendidik keluarganya,dari mana sumber kekayaan yang di milikinya,bahkan bagaiman ia memperlakukan tetangganya.berilah saya pencerahan ustadz,agar terbuka hati saya bila pilihan dan penilaian ini salah.

Allah telah meninggikan derajat ustadz karena ilmu dan akhlak mulia yang ustadz kuatkan,sementara saya hanya orang awam tanpa ilmu dan berbalut kedunguan.bila saya salah,itu adalah buah dari kebodohan saya.bila saya benar,itu pasti semata mata karunia dari ALLAH yang maha mengetahui.

Doakan saya ustadz agar tetap teguh dalam pendirian,doakan saya menjadi ummat yang mencintai pemimpinya karena akhlak mulianya.bimbinglah saya agar selalu memandang baik apa apa yang ALLAH perintahkan 

Semoga pilpres ini tetap menyatukan kita sebagai ummat yang satu aqidah.perbedaan hanya sebatas pilihan,tapi ukhuwah islamiyah wajib paling utama.

Semoga ALLAH semakin mengangkat derajat al ustadz Abdul Somad di dunia dan akhirat,menjaga hati dan pikiran tetap istiqamah dalam berdakwa demi keagungan islam.

bukan kibasan pedang dan mati kelaparan yang ku takuti,tapi hassad dan dengki dalam hati sendiri yabg paling aku waspadai.

     salam kang marakara.