Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ketika Prabowo Berkata Elite "Bajingan", Siapa Mereka?

10 April 2019   13:30 Diperbarui: 10 April 2019   13:40 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah bosan dengan slogan ibu pertiwi"di perkosa",Prabowo meluncurkan ucapan terbaru yang tak kalah gagahnya,"bajingan".

Bukan terpeleset lidah hendak mengatakan bujangan tapi menjadi bajingan,karena kata kata ini di ulang berkali kali.kampanye di yogyakarta di ucapkan,sekarang kampanye di palembangpun kata "bajingan" di ulang lagi.tapi sayangnya Prabowo tidak menyebutkan secara jelas siapa elit bajingan tersebug.

Cuplikan pidato prabowo saat kampanye di palembang.sumber detiknews 9 april 2019
Cuplikan pidato prabowo saat kampanye di palembang.sumber detiknews 9 april 2019
Tapi karena yang di tuju adalah kalangan elite dan tinggalnyapun di jakarta,maka kita yang bukan elit dan tidak tinggal di Jakarta bisa bernapas sedikit lega.walaupun kita mungkin juga seorang bajingan juga.lalu siapakah yang di maksud elit "bajingan"oleh Prabowo tersebut?

Bisa siapa saja,asal dia seorang elite dan punya kuasa di jakarta,maka dia bisa di anggap seorang bajingan oleh Prabowo.tentu bukan semua elite masuk kedalamnya,hanya yang sesuai kriteria dari prabowolah yang di anggap bajingan.

Lalu Prabowo sendiri elit atau bukan? Prabowo memang elite tapi tinggalnya di hambalang.maka dia tidak akan masuk ke dalam kriteria elit "bajingan".untung tinggalnya di hambalang,bukan di Jakarta.coba kalau tempat tinggalnya di Jakarta,bisa bisa yang di katakanya adalah elite Bandung,Surabaya,Medan,atau bila perlu elite Palembang.

Apapun maksud dari ucapan Prabowo itu,masyarakat hanya ingin bukti bukan omongan doang.bersihkan dahulu masalah masa lalu diri sendiri,barisan pendukung,barulah tunjuk hidung orang lain.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun