Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Sisi Lain dari "Gebyar" Kampanye Terbuka Pilpres

7 April 2019   09:09 Diperbarui: 7 April 2019   09:33 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rela berdesak desakan demi sang capres.foto : kompas.com

Ilustrasi jalanan yang macet. foto : Lamtorang aritonang/detik.com
Ilustrasi jalanan yang macet. foto : Lamtorang aritonang/detik.com

Kerumunan manusia yang terkosentrasi di satu titik, pasti menimbulkan kemacetan lalu lintas di wilayah sekitar. tapi para pengendara sepertinya maklum dengan keadaan ini, buktinya mereka tidak pernah protes.atau mereka ciut nyalinya melihat lautan manusia yang bisa melumat apa saja.biarlah para pengendara yang menyimpan jawabanya.

5) sampah yang berserakan.

Sehabis kampanye,rame rame kutip sampah.foto : kompas.com
Sehabis kampanye,rame rame kutip sampah.foto : kompas.com
Setiap pesta pasti meninggalkan sampah.setiap acara pasti sampah jadi masalah.tapi bila selesai acara kampanye,kemudian rame rame mengutipi sampah yang berserak,rasa rasanya demokrasi kita maju setapak.

Dan mudah mudahan sampah  hoax,sampah  fitnah,kebencian,permusuhan,yang di produksi selama masa kampanye berlangsung,juga kita kutipi dan bersihkan.sehingga tidak mengganggu kehidupan berbangda dan bernegara.

Semoga pilpres 2019 ini,bisa jadi tonggak bersejarah bagi bangsa indonesia untuk melangkah maju ke masa keemasan.

ayo para politisi yang sering lempar sampah bernama hoax dan fitnah,kutip dan bersihkan wajah negeri ini dari sampahmu.

     salam kangmarakara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun