Dahulu seiring sejalan,suka dan duka tetap berkawan.kini politik ternyata berhasil memisahkan.
perseteruan Yusril iza mahendra dengan Habib Rizieq Shihab memasuki babak baru.setelah kemarin sempat memanas karena Yusril merapat kebarisan Jokowi,kini timbul perseteruan baru.
Adalah unggahan video Habib Rizieq di kanal youtube front tv tanggal 1 april 2019 menjadi pemantiknya.di video tersebut,Habib Rizieq membantah pernyataan Yusril yang di publikasikan bulan november 2018,mengenai keislaman Prabowo.
Di video yang di unggah oleh Yusril iza mahendra pada bulan november tersebut,Habib Rizieq di katakan mengakui sendiri bahwa keislaman prabowo tidak jelas.
siapakah sebenarnya yang berdusta?
Habib Rizieq sudah membantah pernyataan Yusril tentang dirinya yang pernah meragukan keislaman Prabowo,tapi Yusril kembali menegaskan bahwa ucapan tersebut memang pernah ada.
Lalu siapakah di antara mereka berdua yang sesungguhnya sedang berbohong? Apakah Yusril iza mahendra yang sedang memainkan strategi politik menjelang pilpres? ataukah Habib Rizieq yang pernah terselip lidah mengucapkan pernyataan tersebut?
Bahkan untuk menguatkan pernyataanya,pihak Yusril membeberkan bukti screenshot percakapan di WA ke media.
Tapi bukti inipun lagi lagi di bantah oleh pihak Habib Rizieq sebagai sesuatu kebohongan.bahkan di sinyalir ini hanya rekayasa belaka.
Dalam suasana pilpres dan pileg ini,segala isu akan gampang di arahkan sebagai manuver politik pihak pihak yang tengah bersaing untuk memenangkan pertarungan.tapi apakah perseteruan ini adalah akibat dari pengaruh politik tetsebut,tentu kita tidak bisa ber andai andai apalgi menyimpulkan sendiri.
Lalu bagaimana dengan pihak prabowo sebagai orang yang di jadikan obyek perdebatan ini? apakah ini akan menguntungkan dirinya,atau malah menggerus kepercayaan publik kepadanya? biarlah waktu yang akan menentukanya.
politik mengajarkan kita bahwa pertemanan abadi hanya kekuasaan,kejujuran dan harga diri seperti di nomor 100kan.
   salam kang marakara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H