Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Membakar Matahari

31 Maret 2019   06:10 Diperbarui: 31 Maret 2019   06:16 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku takkan pernah berhenti berkelahi dengan matahari,agar selarik sinarnya masih mau menerangi bumi

Berharap terang masih mau tunduk di bawah kakiku,mencipta bayangan hitam di sepanjang jalan siangku

Jika matahari tak muncul lagi pagi ini,pertanda lelah memikul kayu api tak lagi ku punyai

Nyali sudah mulai merangkak pergi tanda ingkar janji,atau aku yang mulai mati menggenggam setumpuk bara api

Bagan batu 31 maret 2019

Nb : hari ini matahari bersinar lagi,pertanda aku belum mati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun