Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Ketika Emak-emak Pendukung 01 dan 02 Bersenggolan di Jalan, Apa Mau Tawuran

3 April 2019   10:29 Diperbarui: 3 April 2019   10:40 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketika emak emak pendukung 01 dan 02 berjumpa.sumber : liputan 6.com

Para emak emak 01-02 debat di jalan.sumber : screenshot video(dok istimewa)detiknews 29 maret 2019
Para emak emak 01-02 debat di jalan.sumber : screenshot video(dok istimewa)detiknews 29 maret 2019

nasip generasi muda kita 10-20 tahun ke depan

para wanita (emak emak)adalah ratu rumah tangga,guru utama bagi anak anaknya.bila emaknya saja sudah teracuni kebencian karena politik yang beda pilihan,lalu kidung apa yang akan di nyanyikan ketika meninabobokan anaknya? tentang indahnya persatuan? atau malah tentang kebencian pada kubu sebelah?

Maka terjunya para emak emak dalam politik praktis tanpa pendidikan politik dan pemahaman politik yang baik adalah seperti bom waktu untuk generasi masa depan.bagaimana wajah politik kita 30-40 tahun kedepan adalah di tentukan dari langkah kita memberi pemahaman politik yang beradab dan bermartabat hari ini kepada semua orang,tertuma para emak emak yang merupakan ratu rumah tangga dan guru utama bagi anak anaknya.

ayo para emak emak di seluru penjuru nusantara,berpolitik silahkan,ikut kampanye ya monggo,jadi apapun terserah,tapi ingat kodratnya sebagai wanita.anda itu ratu dalam rumah tangga,anfa itu guru utama bagi anak anaknya.

          salam dari kang marakara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun