Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anak Mondok di Pesantren, Orang Tua pun Harus Ikut "Mondok"

28 Maret 2019   17:50 Diperbarui: 28 Maret 2019   18:15 1352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana di sebuah pesantren. foto : Muhammad abdus syakur | hidayatullah.com

1) Hidup sederhana.

pesantren pasti mengajarkan dan menekankan kepada para santri untuk senantiasa hidup sederhana apa adanya.semua pesantren pasti mengajarkan ini.dan kita orang tua pun harus bisa menjadi contoh nyata bagi sang anak tentang rasanya hidup sederhana.

Coba kita rubah kebiasaan kita yang sering berlebih lebihan dalam segala hal,pelan pelan bisa menyesuaikan diri dengan ajaran ini.

Banyak orang tua yang malah jor joran kepada anaknya yang mondok dengan alasan kasihan,tidak tega,dan lain sebagainya.tiap menjenguk anaknya,segala macam oleh oleh di bawa dari rumah.

2) sopan santun dan bijaksana

anak itu cerminan orang tua.maka tiap orang tua wajib menampilkan akhlak yang mulia.apalagi bila anaknya sudah belajar agama di pesantren,maka kita orang tuanya mau tidak mau harus bisa menampilkan akhlak ber agama yang baik.jadikan belajarnya anak kita di pesantren sebagai motivasi kita untuk juga berubah ke arah yang lebih baik.

3) makin dekat dan besar cintanya pada agama.

Tribun jateng.com/yayan isro roziki
Tribun jateng.com/yayan isro roziki

ketika para orang tua memasukan anaknya untuk belajar dan mondok di sebuah pondok pesantren,sesungguhnya orang tuapun harus ikut masuk dan " mondok" untuk mendekatkan diri kepada ajaran agama.banyak santri yang gagal dari pesantren bukan di sebabkan kebodohan atau kemalasan sang santri,tapi karena tiadanya figur di keluarga yang bisa jadi panutan.

Tentu kita tidak harus pandai dalam segalah hal tentang agama,minimal kita bisa mengamalkan amalan amalan yang wajib sajapun,itu sudah jadi nilai lebih di mata sang anak.

Tentu ini bukan pekerjaan yang mudah.dan bila para orang tua merasa kesulitan dan kesusahan untuk merubah tingkah pola dan akhlak kita sendiri,ingatlah keadaan anak anak kita yang mungkin merasa lebih sulit lagi belajar agama di sebuah pondok pesantren.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun