Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi | Malam Minggu, Istriku

23 Maret 2019   20:52 Diperbarui: 23 Maret 2019   21:01 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maafkan aku istriku.sore ini tak ku bawa sesuatu untukmu,hanya kuncup kembang mawar putih sebagai hadiah kepulanganku

Senyumu tetap merekah,seolah hendak berkata hatimu suka,entah kemana perginya lelah,di ambang pintu engkau membasuhnya

Inikan malam minggu kita yang ke delapan ratus tiga puluh,kita biasa bercerita tentang rama dan sinta.kita larut kedalamnya,seakan akan kitalah pelakon utamanya

Atau kita makan berdua,sengaja ku selipkan di saku uang lima ribu,aku tahu kesukaanmu,mie instan berkuah,ber aroma cabai utuh dan potongan bawang merah

Kau lihat bulan kau lihat bintang,mereka iri kepada kita,biarpun usia semakin menua,tapi kita tetap mesra selamanya.

Selamat malam minggu yang ke delapan ratus tiga puluh istriku,pertama kita berjumpa,begitulah kita selamanya

Bagan batu 23 maret 2019

Nb : terkhusus untuk istriku,dan mereka yg berbahagia di malam minggu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun