Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ini Tempat Orang-orang Mulia Mengurus Hal Mulia, Kok Digeledah KPK?

19 Maret 2019   15:50 Diperbarui: 19 Maret 2019   16:32 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Screenshot/kemenag.go.id

Ingat dong,bagaimana hebohnya ketika pengadaan al quran di kementrian agama ternyata juga di selewengkan? atau kasus korupsi pengadaan  laboratorium IPA bagi madradah tsanawiyah - madrasah aliyah tahun 2010 silam?

Dan puncaknya ketika sang menteri agama Suryadharma ali,ternyata terlibat penyelewengan dana haji dan sekarang sedang mendekam di penjara.

Apa yang mau kita katakan tentang kementrian dengan slogan"ikhlas ber amal"ini,bila KPK saja pernah menempatkan kementrian agama sebagai kementrian dengan indeks integritas terendah pada tahun 2011-2014.ngurusi agama koq integritasnya terendah?

Dan seandainya kali ini ada oknum dari kementrian agama yang ikut terlibat dalam kasus suap mantan ketua PPP Romahutmuziy,maka sudah kiamatlah departemen agama.

Mau di bawa kemana wajah ummat ini,bila para pembinanya ternyata  melakukan hal tercela yang bertentangan dengan agama yang di anutnya.bukan hanya lembaganya yang di hancurkan,tapi nama mulia agama pasti ikut porak poranda.

Cuplikan tanggapan menteri agama,Lukman hakim saepudin.sumber : screenshot/detiknews 18 maret 2019.
Cuplikan tanggapan menteri agama,Lukman hakim saepudin.sumber : screenshot/detiknews 18 maret 2019.
Kita tunggu bersama,apakah penggeledahan kementrian agama kemarin oleh KPK kemarin akan menambah tersangka baru .dan seandainya ada oknum dari kementrian agama yang terlibat,mungkin departemen agama sudah waktunya kiamat.

Saya setuju,anda setuju,kita semua setuju.binasakan para benalu yang menggerogoti kemuliaan bangsa ini.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun