Ini tulisan kedua saya tentang Romahurmuziy pasca di amankan oleh KPK dalam suatu operasi tangkap tangan(OTT) di surabaya beberapa waktu yang lalu.
Dalam tulisan pertama saya "bung Romahurmuziy,benarkah anda sudah melakukan korupsi?" Saya masih berharap seandainya nanti di tetapkan sebagai tersangka, bung Romahurmuziy mau bersikap kesatria.akui kesalahan bila bersalah, dan jangan merasa menjadi korban.
Tapi hari ini, saya benar benar merasa muak melihatnya. ternyata jurus tiki taka para koruptor indonesia masih di contohnya. merasa di jebak, merasa sebagai korban dari keadaan, bahkan korban dari jabatan yang diemban. Betul-betul memuakan.
Atau ia merasa bak seorang selebritis yang sedang di puja puja pengagumnya? entahlah. bahkan otak saya seperti beku tak mampu mencernahnya.
Bung Romahurmuziy, anda itu kini sudah jadi tersangka, apakah anda tidak merasa bersalah? apakah anda tidak ingin menginsyafi segala kekeliruan? senyum anda menyakitkan seluruh manusia indonesia.
Tidak hanya nama anda sendiri yang sedang anda runtuhkan. tapi juga nama baik keluarga, orang tua, bahkan agama. apakah anda tidak merasa sedang menghancurkan kemuliaan agama anda? bagaiman anda akan mempertanggung jawabkanya kelak di hadapan Tuhan yang maha mengetahui.
Sebenarnya, pada orang muda seperti bung Rommi lah harapan perubahan  iklim politik di amanahkan. tapi bila yang mudapun ternyata kelakuanya sama saja, ke mana lagi harapan akan perubahan indonesia kedepan di letakan.
Ternyata uang dan kekuasaan telah membutakan banyak pribadi pribadi tokoh elit di negeri ini. kesantunan, kecerdasan, keperpihakan kepada nasib rakyat kecil hanya jadi topeng untuk melakukan kecurangan.
Sudah tak terhitung lagi berapa banyak pemimpin dan politisi yang tetah tega membohongi rakyat dengan melakukan korupsi.ucapan dan perbuatan ternyata bertolak belakang. dan yang lebih menyakitkan hati, mereka bersalah tapi seperti tak tahu diri. sudah bersalah malah minta dukungan karena merasa menjadi korban. lah kami ini rakyat kecil jadi apanya?
Nah bung Rommy, senyuman anda hari ini sungguh sungguh menyakitkan hati.pernyataan anda hari ini, membuka tabir diri. betapa kita tak pernah malu dengan kesalahan dan keculasan yang dilakukan.