Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | I Love You

14 Maret 2019   06:41 Diperbarui: 14 Maret 2019   07:31 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tlah mengering tuju laut dan tuju samudra,mendidih gelisah puncak puncak es di antartika

Embun terbakar di pucuk dedaunan,menanti kata bak titah para dewa

Ku ajak rembulan untuk menemani,ku rayu bintang agar sudi mengajari

Hatiku tetap gagu lidahku terasa kelu,tuk ucapkan i love you

Apakah aku bodoh tak mampu ucapkan kata penghias dunia,apakah aku dungu lidah membeku tuk ucapkan i love you

Aku tak pernah menyesal tak mampu ucapkan,aku bahagia mampu sembunyikan

Bagiku cinta haram untuk di katakan,karena ia hanya langgeng bila di buktikan

Tunggulah aku seribu tahun lagi agar cinta terucapkan,tapi seribu bukti kan ku persembahkan,bahkan detik ini sebelum berlalu

Bagan batu 14 maret 2019

Nb : untuk istriku tercinta,yg sedang puasa sunah ,mensyukuri usia yang genap 50 tahun.bagiku kau tak pernah tua.ketika pertama berjumpa,begitu pula nanti seandainya maut memisahKn kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun