Penyakit yang satu ini,bisa menyerang siapa saja,kapan saja dan dimana saja. Penyakit rasa malas bisa datang bagai hantu, tanpa gejala dan tanpa pertanda.
Orang yang nampaknya perkasa bila sudah di serang rasa malas,akan hilang semua keperkasaanya.orang yang paling rajin bila sudah dijangkiti penyakit malas dalam sekejap bisa berubah menjadi manusia yang paling menyedihkan. Tidak kreatif, tidak punya semangat, bahkan bisa lebih patal lagi, stress bahkan bunuh diri
Pokoknya tidak ada manusia yang kebal dengan penyakit rasa malas. Bahkan firaun pun yang konon tak pernah sakit selama hidupnya,ternyata terjangkiti virus malas. Buktinya fir'aun selama hidupnya paling malas berbuat kebaikan dan menyembah tuhan. Bahkan karena malasnya,fir'aun sampai mengaku sebagai tuhan.
Apakah malas itu?
Malas itu adalah rasa enggan untuk melakukan sesuatu yang mestinya ia kerjakan atau lakukan.
Hanya karena salah ketik satu huruf,seorang penulis atau pegawai administrasi bisa hilang semangatnya untuk menyelesaikan tugasnya. Itu hanya sekedar contoh bagaimana rasa malas bisa mempengaruhi seseorang untuk kehilangan semangat, ide-ide, fokus, dan tujuan hidupnya.
Jika di rupiahkan, kerugian manusia  yang ditimbulkan oleh rasa malas bisa mencapai bertrilyun-trilyun jumlahnya. Itu baru dari sisi materi.
Belum lagi dampaknya dalam bidang sosial kemasyarakatan dan kehidupan manusia, rasa malas bisa menimbulkan kerugian yang lebih besar lagi.
Seorang bapak yang malas bekerja mencari nafkah bagi keluarganya, bisa berakibat patal bagi istri dan anak anaknya. Seorang pimpinan yang malas mengontrol kerja bawahanya, dan lebih suka duduk di belakang meja, bisa menjadikan anak buahnya bekerja tanpa arah.
Bangunan yang mudah roboh padahal baru dibangun,korupsi yang merajalela, anak-anak muda yang kecanduan narkoba, semua itu bisa terjadi mungkin karena orang yang punya tanggung jawab untuk mengawasinya malas untuk melakukan kewajibanya.
Adakah obat rasa malas.
Tiap penyakit ada obatnya, tiap masalah pasti ada jalan keluarnya. Yang penting kita mau berusaha. Tapi bagaimana kita bisa mencari solusi, kalau kita sudah merasa malas untuk memikirkanya?
Hanya ada satu obat untuk menyembuhkan rasa malas, yaitu "dipaksa". Siapa yang memaksa? Diri kita sendiri. Apa yang harus dipaksa? Kemauan untuk berubah dan produktif.
Hanya dengan paksaanlah kita dapat mengatasi rasa malas yang mungkin tiba tiba datang menyerang. Mungkin di awal-awal merasa terpaksa, tapi lambat laun akan terbiasa.
Dengan terbiasa memiliki arah dan tujuan hidup yang jelas, maka manusia pelan pelan bisa menghilangkan rasa malas.
Semoga tulisan ini berguna untuk kita semua.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H