Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Tuhanku Peluklah Aku

10 Maret 2019   07:50 Diperbarui: 10 Maret 2019   07:51 957
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tuhan.

Sebelum sejengkal ajal menjelang, sebelum napas meniti di ujung tenggorokan, ijinkan aku menyebut satu pintaku, peluklah aku dalam rahmatMU.

Tuhan.

Adakah cahaya yang lebih terang dari keagunganMU, adakah jalan yang lebih lurus dari wahyuMU, adakah cinta yang lebih agung dari karuniaMU, tuhan peluklah aku dalam kasihmu.

Tuhan.

Sepanjang jalan usia ku lalui,rizkiMU tak pernah henti menyirami.sejauh mata pandangan terhenti,ampunanMU mengalir sebagai bukti. tuhan peluklah aku dalam ampunanMU.

Tuhan

Ijinkan aku berlama lama dalam pelukanMU, agar terasa jiwa menyatu di keagunganMU. hanya satu pintaku, tuhan jangan lepaskan aku dari pelukan ridhoMU.

Tuhan peluklah aku

Bagan batu 10 maret 2019

Nb : masihkah aku pantas meminta padaNYA?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun