Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kalau Emak-emak Makananya Politik dan Hoaks, Apa yang Disuapkan untuk Anaknya?

28 Februari 2019   20:13 Diperbarui: 28 Februari 2019   20:18 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ratna sarumpaet.foto : grandoyos zafna-detikcom

Pilpres 2019 ini memang aneh bin ajaib.lain dari pilpres tahun tahun sebelumnya.emak emak yang biasanya hidup tentram di rumah mengurus suami dan anak anaknya,di pilpres 2019 ini,hendak di angkat derajatnya.

Dari semula hanya berperan motong cabai dan bawang,kini mulai di ajari motong motong politik dan hoax.tidak beda beda amat,karena sama sama bumbu.cuman bedanya ini bumbu untuk meraih kekuasaan.sama sama pedas,sama sama memedihkan mata,dan sama sama mengasyikan.

Entah siapa yang punya ide,sehingga emak emak yang seharusnya berperan mendidik dan memelihara anak anakya agar jadi generasi penerus yang berguna,malah keluyuran keluar rumah.dan makananyapun berubah dari nasi dan ikan asin,berubah dengan makanan moderen "politik dan hoax".

Lalu makanan apa yang di suapkan emak emak sekarang kepada anaknya?

Kalau emaknya sudah kecanduan makanan politik dan hoax,apa mungkin anaknya di suapi dengan semangkuk kejujuran.kalau emak emak sukanya sudah politik dan hoax,apa masih mungkin memakaikan pakaian kesantunan kepada anak anaknya.

Bisa di bayangkan bagaimana pertumbuhan kejiwaan si anak kelak,bila setiap hari di suapi kebencian dan permusuhan.apa tidak menunggu waktu untuk punah bangsa ini.

Ayolah para emak emak tercinta di seluru persada nusantara,kembali pada kodrat sejati seorang wanita.anda itu ratu rumah tangga,tugas anda sangat muliya,memastikan putra putri anda tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berbudi luhur,bahkan syurgapun di letakan tuhan di bawah telapak kaki anda.

Jangan dengarkan bisikan setan,walaupun ia berwujud manusia,agar emak emak ngurusin politik.serahkan urusan politik kepada mereka yang haus akan kekuasaan.tugas anda di rumah jauh lebih muliya.

Kebahagiaan seorang anak adalah ketika emaknya menyuapi dengan makanan kejujuran,kesantunan dan memberi minum ketaqwaan,persaudaraan, ketika dirinya lapar.anak pasti tumbuh menjadi anak yang berbakti dan berbudi muliya.

Dan kebahagiaan seorang emak emak adalah ketika anaknya tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang berguna.sederhana.sesederhana kehidupan emak emak di seluruh nusantara.

Mudah mudahan emak emak yang merasa terangkat derajatnya karena merasa di agungkan di dunia politik,segera sadar dan insyaf.anda itu hanya di jadikan pion oleh orang orang yang haus kekuasaan.

Kembalilah motong motong sayuran di rumah,nonton tv bersama keluarga,atau ngerumpi di depan rumah,dunia politik itu dunia penuh intrik dan jebakan.semoga emak emak sehat selalu.salam.

Nb :tulisan ini hanya bentuk keprihatinan dan bukti perhatian dari seorang bapak bapak yang masih mencintai emak emak.hidup emak emak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun