Tentu menjadi pertanyaan di benak publik,mengapa baru sekarang seorang Sudirman said membuka masalah pertemuan ini.padahal jabatan beliau waktu itu sebagai menteri ESDM,adalah pihak yang terlibat langsung dalam masalah ini.
Seandainya memang ada sesuatu yang janggal dengan pertemuan itu,dan latar belakang keluarnya surat 7 oktober 2015,yang di anggap memuluskan jalan bagi pt freeport untuk memperpanjang kontraknya,mengapa sudirman said tidak membukanya ke publik?
Mengapa menunggu sekarang masalah ini baru di buka,yang akhirnya malah menimbulkan bermacam penafsiran,dan berpotensi menimbulkan kegaduhan politik baru.
Apalagi posisi sudirman said sekarang adalah direktur materi dan debat badan pemenangan pemilu nasional,prabowo sandi.posisi yang membuat orang mudah curiga,bahwa isu ini di lemparkan ke publik dengan tujuan politik pilpres semata.
Tabiat politisi di indonesia
Ada satu hal yang harus di cermati dan di garis bawahi dari kasus ini.terlepas siapa yang benar dan siapa yang berdusta,pengakuan seorang sudirman said tentang pertemuan rahasia presiden dan petinggi freeport ini,sedikit banyak menggambarkan tabiat atau karakter para politisi di indonesia dalam meniti karir di dunia politik.
Ternyata para politisi kita gemar menyimpan rahasia kekurangan atau sesuatu kejahatan seseorang untuk kepentingan dirinya sendiri.
Rahasia itu tidak akan terbongkar ke publik,selama orang yang melakukan kejahatan tersebut tidak menghalangi karir politiknya,dan orang tersebut dapat di ajak bekerja sama.
Tapi bila orang tetsebut berseberangan secara politik,dan di rasa mengancam kepentinganya,maka rahasia keburukan dan kejahatan orang tersebut akan di beberkan ke publik.
Pantas negara kita tidak bisa beranjak menjadi negara maju,salah satunya karena para politisinya saling mengunci rahasia lawan lawanya sesama politisi,yang akan di tembakan dan di ledakan menjadi isu sensitif bila kepentinganya terganggu.
Sudah saatnya di pemilu 2019 ini,kita hentikan petualang petualang politik,yang hanya mementingkan keuntungan pribadi dan kelompoknya,tanpa memperdulikan nasip rakyat banyak.salam