Tidak terasa hari pencoblosan tinggal dua bulan lebih lagi. Hari-hari yang melelahkan dan menyita perhatian tidak hanya bagi kedua pasangan calon dan tim kampanyenya,tapi juga bagi semua rakyat indonesia.
Semua daya dan upaya pastinya sudah di kerahkan oleh kedua pasangan calon agar dapat merayu, menarik, meyakinkan kepada publik pemilih bahwa merekalah yang pantas di pilih untuk memimpin negeri ini lima tahun kedepan.
Bagi TKN(tim kampanye nasional) paslon-01 jokowidodo-ma'ruf amien, maupun BPN(badan pemenangan nasional) paslon-02 prabowo-sandiaga uno,kemenangan pasti harus jadi tujuan. Tak heran bila dalam masa kampanye ini, berseliweran janji janji manis akan perubahan dan perbaikan nasip bangsa ini menuju arah yang lebih baik lagi.
Lalu siapakh yang pantas menang di pilpres 2019 ini ?
Dan bila menelaah laporan hasil survey yang di keluarkan lembaga lembaga survey nasional, kemudian mengintip hasil-hasil polling di banyak media, lagi-lagi kedua pasangan calon tetap pantas memenangkan pilpres tahun ini.
Lalu siapakah sebenarnya yang pantas memenangkan pertarungan melelahkan ini?
Bukan jokowi atau prabowo yang pantas jadi pemenang, bukan. Mereka tidak pantas mengklaim sebagai pemenang  sejati  dari pertarungan pilpres ini. Ada yang lebih berhak memenangkan ini semua, yaitu rakyat indonesia.
Rakyatlah yang seharusnya memenangkan dan paling di untungkan dengan adanya pilpres dan pileg ini.karena sejatinya pilpres itu adalah ajang pencarian bakat seseorang yang mau di jadikan pemimpin para pelayan. Seorang yang mampu melayani tuanya yang punya daulat penuh atas dirinya dan bangsa ini.
Rakyat adalah tuan yang wajib di layani segalah hajat hidupnya.presiden dan para pembantunya adalah para abdi negara yang harus berkomitmen untuk memastikan bahwa tuanya(rakyat indonesia), dapat hidup layak dan terhormat, bebas dari segala macam ancaman dan penderitaan.
Bila semangat bahwa rakyatlah yang harus menang di pilpres kali ini, menjadi acuan bukan saja bagi kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden, tetapi juga menjadi dasar kesadaran bagi seluruh rakyat yang akan menentukan hak pilihnya, maka di yakini ajang pilpres yang telah menghabiskan energi bangsa yang begitu besar ini,mampu melahirkan seorang pemimpin yang berjiwa pelayan. Seorang pelayan yang berniat sungguh sungguh mengabdi untuk negeri ini.
Kuncinya sangat sederhana, seorang tuan tidak akan memilih pelayan yang arogan apalagi yang sembrono. Pilihlah pelayan atau abdi yang amanah, yang sedikit bicara tapi tekun bekerja.yang amanah menjaga harta tuanya, dan yang terpenting seorang abdi yang tidak pernah punya niat apalagi rencana untuk meletakan racun ke dalam makanan tuanya.
Pilihan hanya 01 atau 02,dan yakinlah kita rakyat indonesia harus jadi pemenangnya. Kesan pertama sudah terbaca,selanjutnya......terserah anda. Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
