Mohon tunggu...
Kang Marakara
Kang Marakara Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengangguran Terselubung

Belajar dan mengamalkan.hinalah aku,bila itu membuatmu bahagia.aku tidak hidup dari puja-pujimu

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bahaya Rokok, Cintai Dirimu dan Lindungi Orang yang Engkau Cintai

5 Februari 2019   11:23 Diperbarui: 5 Februari 2019   11:50 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kerusakan organ tubuh akibat rokok.sumber:muhammadiyah tobacco control center.

Membahas masalah rokok itu seperti membuka buku tebal yang telah usang.tidak terhitung lagi tulisan dan ulasan yang membahas dan sekaligus sebagai peringatan akan bahaya merokok bagi diri sendiri maupun bagi orang orang di sekelilingnya.

Makin banyak peringatan tentang bahaya dan akibat buruk yang di timbulkan ,tapi makin meningkat pula jumlah perokok di indonesia.para perokok pasti tahu dan sadar akibat dari kebiasaanya merokok.serangan jantung,gangguan paru paru,impotensi,gangguan janin,adalah sedikit dari dampak negatif kebiasaan merokok.tentu masih banyak lagi akibat buruk dari merokok,yang tidak hanya di bidang kesehatan,tapi juga ekonomi dan sosial.

Kerugian merokok bagi kesehatan......

Setiap perokok sesungguhnya sadar atau tidak sadar  sedang meracuni diri sendiri dengan memasukan zat zat beracun kedalam tubuhnya setiap kali ia melakukan aktivitas merokoknya.nikotin,sianida,cadium,methanol adalah zat zat pembunuh yang dimasukan ke dalam tubuh ketika seseorang merokok.

Mengapa kita begitu tega meracuni diri sendiri dengan melakukan sesuatu  perbuatan merokok,yang manfaatnyapun masih bisa di pertanyakan.mengapa tidak kita cintai diri sendiri dengan meninggalkan hal hal yang merugikan bagi diri sendiri dan orang lain.bukankah tubuh ini amanah dari ilahi,dan kita di perintahkan untuk menjaganya.

Lindungi orang orang yang engkau cintai.....

Beginikah rasa cinta kita kepada anak? Sumber:poskota news.
Beginikah rasa cinta kita kepada anak? Sumber:poskota news.
Coba tanya kepada seorang bapak apakah ia sayang kepada anak anaknya,apakah seorang abang atau kakak  sayang pada adiknya? Coba tanya hal serupa pada seorang kakek,seorang guru atau dosen,pasti mereka dengan gagah perkasa bak seorang pahlawan pelindung orang orang yang lemah, kompak menjawab kami cinta bahkan sangat mencintai orang orang yang kami kasihi.

Tapi ketika seorang bapak dengan santai merokok di samping anaknya,seorang kakak atau abang merokok sambil bercanda dengan adik adiknya,atau seorang guru atau dosen dengan berwibawa merokok di depan anak didiknya,di mana rasa cinta mereka kepada orang orang yang ia cintai?.padahal mereka sadar tiap asap rokok yang mereka hembuskan ada racun yang bisa membunuh jiwa jiwa polos yang di cintainya.

Dr Seanal gall peneliti dari University of Tasmania mengatakan:paparan asap rokok pasif pada anak dapat menimbulkan kerusakan yang permanen pembuluh dara anak yang dapat meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke di kemudian hari.(European Heart Jurnal)

Bayangkan di mana rasa kasih sayang kita,kalau perilaku kita ternyata meninggalkan bom waktu dalam diri orang orang yang kita kasihi dan sayangi.apa kita tegah melihat masa depan mereka hancur karena ke egoisan kita.sayangilah diri kita,dan lindungilah orang orang yang kita sayangi.

Seorang bapak pasti cinta kepada anak anaknya,bahkan nyawapun relah di korbankanya.seorang suami pasti sayang kepada istrinya,bahkan lautan badaipun pasti di terjangnya.tentu kitapun rela berkorban meninggalkan kebiasaan merokok sebagai tanda cinta kita.

Ketika orang yang kita cintai bahagia,kitalah orang yang paling bahagia.ketika orang yang kita cintai sakit dan menderita,kitalah yang paling parah merasakanya.salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun