Mohon tunggu...
Kang er
Kang er Mohon Tunggu... Freelancer - Wirausaha

hobi membaca menulis puisi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelabuhan Terakhir

3 Maret 2024   13:43 Diperbarui: 3 Maret 2024   13:45 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Indurasmi kian berseri

Menghilang gamang dalam remang

Kampa asmara kian nyata

Gemuruh dada tenangkan amuk

Antara batas relung palung

Bagai secercah cahaya

Hadirmu menyentuh sudut gelap

Dalam lakuna yang tak berujung

Lara hirap dalam dekap

Kau pelita dalam sekarat

Paras menawan tanpa hiasan

Anggun bahasa tubuhmu serasa kedamaian

Suara merdu hatimu nyanyian pengantar tidurku

Kebaikan hatimu tanpa sedikitpun kepalsuan

Rayuanmu adalah syair curahan hati

Harapku padamu

Jadilah pelabuhan terakhir yang aku kunjungi

Setelah sekian badai aku lewati

Dalam larung samudera antartika

Bukalah hatimu

Izinkan aku berteduh dibulir matamu

Genggamlah lembut rasa bahagia

Kau sauhku, pelabuhan hari hariku

Dekap kuat jangkarku

Sukabumi, 03 Maret 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun