Berlebihankah menganggap berita tersebut sebagai berita hoax, kejadian yang direncanakan untuk membohongi publik. Sama sekali tidak. Dalam berita tersebut jelas disebutkan bahwa Ibu si bayi berpindah agama setelah melahirkan. Boleh jadi kejadian adalah bagian dari strategi ‘perang’ antar kelompok agama memperebutkan pengakuan terhadap otoritas dan kemurnian agamanya.
Lanjutan berita yang sama juga menyebutkan bahwa warga lokal memanfaatkan kejadian tersebut untuk menangguk keuntungan dari membanjirnya turis yang datang ke daerah tersebut. Di sini sangat jelas motif ekonomi bisa jadi telah mengaburkan kejadian yang sebenarnya.
Penutup
Setelah menyimak tiga kemungkinan pandangan dan sikap di atas (menerima, menolak, atau skeptis) marilah kita bertanya kepada diri masing-masing. Pandangan dan sikap kelompok mana yang lebih tepat?
Salam Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H