Mohon tunggu...
M Kanedi
M Kanedi Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Hanya sebutir debu semesta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inilah 23 Kriteria Guru Idaman Pelajar

7 Februari 2012   02:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:58 5901
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bapak/ibu guru/dosen yang terhormat, selamat kepada anda yang sudah berhasil meraih sertifikat pendidik. Itu artinya anda sudah diakui secara formal ol;eh negara bahwa anda adalah tenaga pendidik professional. Juga berbahagialah anda karena dengan modal sertifikat pendidik itu anda berhak mendapat tunjangan profesi, yang lumayan besarnya, sehingga sempat membuat iri golongan perofesi lainnya.

Namun demikian, mengapa setelah lima tahun program sertifikasi ini berjalan dan mayoritas guru dan dosen telah tersertifikasi, suara-suara sumbang terhadap kualitas pendidikan masih tinggi?Apa sesungguhnya yang terjadi?

Tidak usahlah kita menunjuk komponen pendidikan lain (sarana dan prasarana misalnya) yang serba terbatas sebagai kambing hitam. Bila memang para guru/dosen sudah menjalankan fungsinya dengan baik dan benar, jangankan pakar pendidikan, orang awampun percaya bahwa kualitas pendidikan pasti akan baik.

Pertanyaannya: sudahkah fungsi guru/dosen itu dijalankan dengan baik dan benar?

Mungkin, secara legal formal banyak yang bisa berkelit dan lolos dari pertanyaan ini.Sebab, secara legal formal untuk disebut berkinerja baik itu guru/dosen cukup melengkapi dokumen-dokumen formal saja (silabus, RPP, daftar hadir, berkas-berkas soal, piagam penghargaan, makalah atau diktat yang pernah ditulis).

Tetapi dapatkah anda atau kita semua (termasuk pengamat/kritikus pendidikan) layak disebut pendidik professional jika yang mengukurnya adalah para pelajar menggunakan kriteria pada tabel berikut ini?

Variabel dan indikator kualitas guru yang baik

No

Variabel Kualitas

Indikator/Ukurannya

1

Ramah dan Riang

-Murah senyum, menyapa, memulai pembicaraan, memancing pertanyaan, tanggap dengan penuh perhatian dan hormat terhadap komentar siswa.

-Menceritakan leucon, tertawa bersama siswa

2

Penuh keakraban

-Pandai membuat lelucon, mendorong dan memulai diskusi, hafal nama-nama siswa, berinteraksi dengan siswa sebelum dan setelah pembelajaran berlangsung

3

Berwibawa dan percaya diri

-Menerapkan tata tertib belajar yang jelas, menjaga ketertiban kelas, berbicara dengan suara lantang dan jelas.

-Berbicara jelas, menatap (kontak) mata siswa, menjawab pertanyaan dengan benar.

4

Rendah hati dan peduli

-Mengakui kesalahan, tidak sombong, tidak mendompleng sukses orang lain, dan tidak merendahkan perestasi/sukses orang.lain

-Menghargai karya siswa yang baik,. membantu siswa yang membutuhkan bantuan, hafal nama-nama siswa, menawarkan bonus atau nilai tambahan terhadap prestasi siswa yang tinggi.

5

Hormat/menghargai

-Tidak melecehkan dan mempermalukan siswa di kelas, ramah pada siswa, mengucapkan kata minta tolongdan terima kasih terima kasih atas tindakan siswa yang diminta, tidak memotong pembicaraan siswa, tidak mebentak atau mengeluarkan kata-kata kasar pada siswa.

6

Pendengar yang baik

-Tidak memotong pembicaraan siswa, selalu mengadakan kontak mata, menanyakan inti pertanyaan yang diajukan siswa.

7

Profesional dalam penampilan

-Berpakaian rapih, bersih, tidak kusut dan kotor

8

Antusias dalam mengajar

-Murah senyum saat mengajar, menyajikan kegiatan belajar yang menarik, menampilkanekspresi gerak dan mimik untuk pernyataan atau hal-hal penting, datang tepat waktu.

9

Mengelola waktu pembelajaran dengan baik

-Tiba tepat waktu atau lebih awal, mengakhiri pembelajarn tepat waktu, menyajikan bahan ajar yang relevan, memberikan kesempatan (waktu) untuk pertanyaan, menepati janji, mengembalikan pekerjaan siswa tepat waktu

10

Kreatif dan menarik

-Melakukan eksperimen metode mengajar, menggunakan produk teknologi untuk mendukung dan meningkatkan kualitas pengajaran, menggunakan contoh yang relevan, menarik, tidak monoton

11

Komunikator efektif

-Berbicara lantang dan jelas, menggunakan kata/istilah baku, memberikan contoh yang jelas dan relevan.

12

Menetapkan sasaran belajar harian

-Menyiapkan dan mengikuti silabus dan RPP setiap kali melakukan pengajaran dan pembelajaran.

13

Melek/terampil teknologi

-Mampu menggunakan komputer, mampu melakukan surat-menyurat melalui e-mail, mampu menggunakan alat tayang seperti OHP, LCD, dll.

14

Menguasai materi ajar

-Mampu menjawab dengan mudah pertanyaan siswa, tidak membaca langsung dari buku atau catatan, dan memberikan contoh yang jelas dan mudah dimengerti.

15

Menyajikan informasi terkini

-Mengaitkan topik pembelajaran dengan situasi nyata terkini, menggunakan rujukan (buku, majalah, video dll) mutakhir

16

Selalu siap

-Membawa benda/bahan yang diperlukan dalam pembelajaran, tidak pernah terlambat datang ke kelas, memberikan kerangka kegiatan belajar (diskusi dsb).

17

Merangsang diskusi

-Mengajukan pertanyaan menantang dan kontroversial saat pembelajaran, mengarahkan siswa untuk aktif dalam kegiatan pembelajaran

18

Merangsang tumbuhnya pikiran kritis/rangsangan intelektual

-Mengajukan pertanyaan cerdas/mendalam/bijak, menggunakan soal essay dalam kuis atau ujian, memberikan tugas rumah, mendorong diskusi/kerja kelompok

19

Memberikan umpan balik konstruktif

-Memberi komentar pada kertas kerja siswa, menjawab pertanyaan siswa, memberi saran

20

Menerapkan ujian yang berkeadilan

-Memberikan garis-garis besar bahan yang akan diujikan, soal ujiam relevan, tidak membebani siswa dengan bahan bacaan, memberikan materi ajar yang sesuai dengan tingkatanmayoritas siswa,

21

Peka dan teguh hati

-Meyakinkan diri bahwa siswa telah menguasai materi ajar sebelum berpindah ke materi baru, memberikan pelajaran tambahan, mengulangi penjelasan bila perlu, menggunakan pertanyaan untuk mengetahui pemahaman siswa.

22

Berusaha menjadi guru yang lebih baik

-Meminta umpan balik atas kinerjanya dari siswa, selalu belajar (mengikuti seminar, pelatihan dll), menggunakan metode mengajar tebaru

23

Kesalingmengertian

-Mau menerima alasan yang sah siswa yang ingin meniggalkan pelajaran,tidak kehilangan kendali diri (marah) terhadap siswa, menyediakan waktu tambahan untuk mendiskusikan materimateri yang sulit.

Jika belum, apa alasan anda? Jangan katakan: “Itu kan kriteria guru ideal yang setara malaikat” atau “Tidak semua orang (guru) memiliki karakter ideal seperti itu?

Jika itu jawaban anda. Maka segera kita usulkan pada pemerintah untuk menutup seluruh fakultas, sekolah tinggi, atau institut ilmu pendidikan dan keguruan di republik ini.Mengapa?

Sebab jika kriteria guru ideal itu tidak dapat diadopsi oleh orang yang sudah lulus ilmu pendidikan dan keguruan (terlebih guru yang sudah certified) maka itu artinya ilmu pendidikan tidak applicable. Jika demikian, buat apa diajarkan? Buat apa pula dipelajari?

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun