Misalkan, seorang pengemudi mengalami kecelakaan, katakanlah penyebabnya karena dia mengantuk. Jika dia berterus terang, maka dia akan disalahkan,apa lagi jika dia berterus terang bahwa penyebabnya karena dia kebut-kebutan di tempat yang salah.Bukan hanyaakan dipersalahkan, pengemudi yang mengalami kecelakaan karena mengantuk dan karena ngebut yang tidak tepat akan dianggap bodoh dan kurang terampil mengemudi.
Siapa pun orangnya akan menghindari penilaian seperti itu. Pengemudi upahan bisa-bisa akan kehilangan pekerjaan jika mengakui terus terangkesalahan konyol dirinya. Satu-satunya dalih paling aman adalah mengarang cerita tahayul bahwa kecelakaan itu terjadi karena dia tiba-tiba melihat ada nenek-nenek melintas di depannya,melihat cahaya menyilaukan yang tidak jelas asalnya,atau melihat binatang menghadang ditengah jalan lalu lenyap dengan tiba-tiba, dan sebagainya. Cerita itu aman, karena tidak ada yang bisa membuktikannya.
Jadi, hati-hati dan selalu jaga stamina saat akan mengemudi, terlebih untuk jarak jauh, adalah cara terbaik menguruangi risiko kecelakaan lalu lintas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H